Harianpilar.com, Lampung Selatan – Tercatat 18.000 orang meninggal setiap tahunnya dalam data instansi terkait di pemerintahan pusat, dalam pencegahan penyalahangunaan bahaya narkoba Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelar sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba.
Sosialisasi berlangsung di Aula Rajabasa perkantoran Pemkab setempat, Rabu (1/4/2015). Peserta sosialisasi sendiri, pemkab setempat melalui Bagian Kesejahteraan dan Sosial yang melibatkan 100 orang dari unsur guru pembina satuan tugas sekolah tingkat SMP dan SMA, organisasi wanita, aparat keamanan, kepala desa dan ketua TP. PKK desa dari 9 kecamatan.
Dalam sambutan Bupati Lamsel Rycko Menoza SZP yang dibacakan Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesrak) Ismar Kolina mengatakan, daerah Kabupaten Lamsel sebagai gerbang utama pintu Pulau Sumatera memiliki posisi strategis sebagai jalur arus lalu lintas, serta mobilisasi penduduk yang cepat sangat berpotensi dalam peredaran narkoba antar pulau. Oleh karena itu perlunya perhatian yang lebih dari semua pihak, baik Pemerintah, Aparat Kepolisian, BNN, serta seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan.
“Jika semua pihak merasa bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup generasi muda kita, tentunya kita yakin mata rantai peredaran narkoba dapat di cegah, dan dihentikan. Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan dapat meningkatkan wawasan, dan pengetahuan yang berguna bagi masyarakat, dan aparatur pemerintah akan bahaya narkoba dari berbagai aspek, sehingga dapat menyusun langkah konkrit, dan efektif, serta menjalin komunikasi dengan berbagai kalangan sebagai upaya dalam mengantisipasi, membentengi, dan menyelamatkan masyarakat kita dari bahaya penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba,” kata Ismar Kolina membacakan sambutan bupati. (Saipul/JJ).
