oleh

Sakinah, Diduga Korban Malpraktek RS Mitra Husada

Harianpilar.com, Pringsewu – Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu diduga telah melakukan malpraktek terhadap salah seorang pasien bernama Sakina (62) warga Pekon Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo. Pasien yang menjalani operasi pengangkatan rahim ini diketahui meninggal dunia, Sabtu (21/3/2015), setelah dioperasi, Rabu (11/3/2015) lalu.

Menurut keterangan keluarga korban Suhendra, Sakina meninggal dunia setelah operasi pengangkatan penyakit dirahim, yang mengakibatkan seluruh badannya membengkak, serta tubuhnya mengalami kejang-kejang. Bahkan Sakina, usai dioperasi tidak mau makan.

Pihak keluarga menduga terjadinya kelainan pada perubahan fisik pasien, akibat terinfeksi pada kulit.

Sebelumnya, jelasa Suhendra, sebelum dibawa ke RS Mitra Husada, Sakina
sempat berobat kesalah satu bidan, akibat penyakit pendarahan pada rahim, dan pihak keluarga disuruh merujuk ke RS Mitra Husada.

“Setelah dirujuk ke RS Mitra Husada, setelah operasi pasien mengalami perubahan fisik yang berbeda badan dan muka menjadi bengkak dan tidak bisa makan hal ini.  Sayangnya pihak rumah sakit tidak ada pemberitahuan sebelumnya terkait perubahan yang dialami pasien. Hal ini menambah kecurigaan kami kepada pihak RS Mitra Husada yang seharusnya setiap waktu diberi informasi keadaan orang tuanya,” ungkapnya, seraya menegaskan pihak RS bertanggungjawab atas kematian orang tuanya.

Terpisah Kepala RS Mitra Husada dr Niken, saat dikonfrimasi mengatakan, jika pasien Sakinah datang ke RSMH untuk operasi pengangkatan rahim, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan, pasien Sakinah dinyatakan tidak ada masalah sesuai dengan rekam medik.

Ia juga menambahkan operasi ini berjalan sesuai prosedur dan lancar
tidak ada masalah.

“Setelah operasi kira kira tgl 14 Maret pasien mengeluh mengenai
pencernaan makanan, sehingga pasien hanya bisa makan melalui infus. Kami sudah berusaha sebaik baiknya ternyat terjadi resiko medis, pencegahan sudah dilakukan ternyata terjadi infisema dan infeksi sudah menyebar ke seluruh tubuh. Puncaknya tgl 20 Maret jam 6.30 wib pasien Sakinah meninggal dunia,” jelasnya.

Dr Niken juga mengaku bersedia melakukan komunikasi dengan pihak keluarga pasien dalam waktu dekat ini, dan jika pihak keluaraga akan membawa masalah ini ke pihak yang berwajib, pihak RS Mitra Husada siap menerimanya. (Sahirun/JJ).