Harianpilar.com, Tulangbawang Barat – Terkait dugaan penyimpangan sejumlah proyek pekerjaan Balai Benih Ikan (BBI) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) tahun 2014 yang berada di Tiyuh Margakencana, Tulang Bawang Udik, Tubaba, DPRD Tubabar berjanji akan meninjau pekerjaan tersebut.
“Kita sudah pernah dengar, namun itukan hanya kabar burung, jika sudah diinformasikan seperti ini, maka kita juga akan segera mengambil tindakan,” tegas Anggota Komisi B DPRD Tubabar Yantoni, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/3/2015).
Menurut Yantoni, pihaknya akan segera mengambil tindakan, bila perlu dalamwaktu ekat ini pihaknya segera turun ke lokasi untuk meninjau hasil pekerjaan proyek tersebut.
“Ini memang bagian Komisi B, kebetulan saya sendiri anggota komisi B maka dari itu kami akan segera tinjau ke lokasi dalam waktu dekat ini,” tegasnya.
Yantoni juga menilai sudah banyak persoalan di Dinas Peternakan dan Perikanan (DP2) tersebut, yang sudah mulai tercium. “Kami juga akan menuntaskan permasalah permasalah lainya, yang dulu pernah mencuat di beberapa media, dan belum ada kejelasan seperti permasalah Kambing PE salah satunya,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, proyek pekerjaan Balai Benih Ikan (BBI) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) tahun 2014 yang berada di Tiyuh Margakencana, Tulang Bawang Udik, Tubaba, terindikasi banyaknya penyimpangan. Diduga selain minimnya pengawasan selama pengerjaan, ketertutupan inpormasi juga salah satu penyebab indikasi tersebut.
Berdasarkan hasil pantauan ke salah satu BBI Tubaba yang berlokasi di Tiyuh Margakencana, ditemukan berbagai macam kejanggalan. Mulai dari keretakan keratakan pada tepian kolam, longsornya pater galian, hingga kwalitas bangunan Rumah jaga yang nulai menunjukan kerusakan. Hal tersebut diperparah dengan tidak ditemukanya papan inpo mengenai pekerjaan BBI tersebut diseputar lokasi.
Saat dijumpai di ruangan kerjanya Nazarudin Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (DP2) Tubaba, mengatakan bahwasanya tifak ada masalah dengan pengerjaan BBI di Tiyuh Margakencana tersebut. “BBI margo memang untuk tahapan pekerjaanya selama tahun 2014, itu sudah selesai dan tidak ad masalah”, tegasnya.
Sebenarnya lanjut dia, di Kabupaten Tubaba ini ada 2 BBI, BBI Mulya Asri di kecamatan Tulang Bawang Tengah, dan BBI margo di Kecamatan Tulang Bawang Udik. “Namun yang akan menjadi BBI induk kita ialah BBI marga sebagai BBI Kabupaten Tubaba”, paparnya.
Disinggung mengenai informasi lebih lanjut mengenai BBI di Tubaba, Nazarudin belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut, ia menyarankan supaya menemui PPTKnya yakni Kepala Bidang Perikanan DP2nya. “Soal informasi lengkap BBI marga, coba temui pak Jati, Beliau selaku PPTK pekerjaan itu dan juga beliau merupakan Kepala Bidang (Kabid) Perikanan kita”, elaknya.
Nazarudinpun mengakui bahwa keretakan keratakan yang ada saat ini meruapakan suatu kewajaran, sebab menurutnya sebelum pekerjaan itu dikerjakan tentunya melewati rangkain rangkain dan itu sudah dilakukan. “Jika ada retakan itu wajar karna kondisi tanah yang labil, akan tetapi itukan sudah dipersiapkan. Dan lagi soal baik atau tidak pekerjaan tersebut saya tidak dapat menjawab, karna semuanya sudah ada tim masing masing dari setiap rangkain pekerjaan itu,” tandasnya. (Epri/JJ).