oleh

Sektor Peternakan Berpeluang Tingkatkan Perekonomian

Harianpilar.com, Bandarlampung – Pemprov Lampung terus meningkatkan baik hasil pertanian, peternakan, perikanan sampai pariwisata. Dalam tahun mendatang Provinsi Lampung harus bisa memenuhi semua stok nasional baik dari pertanian sampai peternakan.

Asisten II Bidang Ekonomi dan pembangunan Pemerintah Provinsi Lampung Adeham mengatakan, subsektor peternakan merupakan salah satu subsektor yang memiliki peluang besar untuk berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi di Provinsi Lampung. Lampung memiliki potensi berbagai macam sumberdaya alam (SDA), dan ternak sebagai salah satu kekayaan yang dimiliki Provinsi Lampung.

Selain berpacu pada pembangunan inflastruktur yang akan memperhalus perekonomian, melalui lumbung ternak juga bisa membangun perekonomian Lampung. “Lampung memiliki subsektor yang begitu berlipah, mulai dari peternakan, pariwisata dan lain sebagainya,” katanya, saat Musrenbangnak di kantor walikota Bandarlampung, Selasa (10/3/2015).

Posisi geografis Provinsi Lampung dan potensi sumberdaya alam untuk pengembangan peternakan sangat mendukung, dan hal itu harus kita manfaatkan sungguh-sungguh. “Telah memungkinkan Provinsi Lampung berkembang menjadi salah satu lumbung ternak nasional,” jelasnya

Peran strategis sebagai lumbung ternak nasional tersebut telah dimulai sejak tahun 1990 terutama untuk komoditas ternak ruminansia (sapi dan kambing) dan ternak unggas (ayam broiler dan petelur). Lampung sudah banyak menghasilan ternak-ternak yang dari pemberdayaan atau peternakan sendiri.

Selain menciptakan lumbung ternak, pastinya akan berdampak positif dengan adanya kesempatan kerja dan berusaha, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak, peningkatan populasi ternak, serta peningkatan konsumsi protein hewani (daging, susu, dan telur) dalam rangka peningkatan kecerdasan bangsa.

Lebih lanjut mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi ini menjelaskan, gubernur menyampaikan bahwa Kontribusi ternak, terjadi baik di segmen hulu, on-farm, maupun pada proses hilir. Sebagai gambaran, pada tahun 2014 populasi sapi meningkat sebanyak 723.394 ekor, kambing sebnyak 1.299.821 ekor, dan ayam pedaging sebanyak 31.497.342 ekor. (Fitri/JJ).