Harianpilar.com, Tanggamus – Penangkapan dua warga AA (15) dan RH (17) warga Pekon Gunung Tiga, Kecamatan Ulubelu, Tanggamus yang diduga mencuri Dinamo Listrik Turbin di Dusun Talang Ogan, Pekon Airabang, nyaris menyulut bentrok antar pekon.
Namun aksi puluhan warga Penkon Gunung Tiga yang sudah tersulut emosi itu, berhasil diredam setelah sejumlah anggota TNI dan Polisi menetralisir keadaan yang sempat mencekam.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sebelumnya, Jumat (6/2/2015) sekira pukul 13.00 di mana telah terjadi aksi pencurian dinamo listrik turbin di Dusun Talang Ogan,Pekon Airabang yang diduga dilakukan AA (15) dan RH(17) yang diketahui merupakan warga Pekon Gunung Tiga.
Setelah diselidiki warga, ternyata barang curian itu masih disimpan tersangka di semak belukar. Warga yang penasaran akhirnya memasang strategi dengan bersembunyi di sekitar lokasi untuk memastikan siapa pencuri banrang tersebut.
“Kemudian di hari Sabtu, sekira pukul 8 pagi saat mereka ini akan mengambil barang curiannya, apes aksi mereka diketahui oleh warga Pekon Airabang. Seketika para warga pekon itu bertindak main hakim sendiri, setelah beberapa saat kemudian baru para pelaku digiring ke Polsek Pulau Panggung,” ungkap sumber yang enggan menyebutkan namanya, Senin (9/2/2015).
Dilanjutkannya, kejadian main hakim sendiri itu, kontan menyulut emosi orang tua AA dan RH yang tidak terima anaknya dituduh pencuri, sehingga keluarga beserta kerabat dan bersama para warga Pekon Gunung Tiga, Sabtu malam sekira pukul 20.00 wib, berniat untuk menyerang ke Pekon Airabang.
“Kalau massa dari Pekon Gunung Tiga malam itu mungkin sekitar 50 orang lah yang mau nyerang Mas, tapi beruntung rencana mereka itu sudah diketahui oleh aparat,” jelasnya.
Sementara, Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan berharap agar peristiwa yang nyaris terjadi di Pekon Airabang tidak terulang kembali, pasalnya Tanggamus secara umum hingga saat ini terbilang Kondusif.
“Jangan sampai lah Kabupaten Tanggamus terjadi peristiwa bentrok seperti yang kita dengar terjadi di kabupaten-kabupaten lain. Saya berharap kejadian salah faham ini tidak terjadi lagi dan untuk saat ini juga kedua belah pihak sudah sepakat berdamai, jadi sudah tidak ada masalah lagi ya,” pungkasnya. (Imron/JJ).