oleh

Program BPJS Dinilai Simpang-Siur

Harianpilar.com, Bandarlampung – DPRD Lampung menilai program Badan Penyelenggara Penjaminan Sosial (BPJS) belum berjalan dengan maksimal, bahkan pelayanan BPJS terhadap pasien masih banyak terjadi kejanggalan. Kondisi ini diduga minimnya sosialisasi BPJS ke masyarakat

Anggota Komisi IV DPRD Lampung Thaib Husin mengatakan, masih banyak kejanggalan dalam pelayanan BPJS di Lampung, seperti beberapa waktu lalu masyarakat yang terdaftar mengalami sakit, tapi pihak rumah sakit yang belum bekerjasama dengan BPJS mengatakan belum terdaftar.

“Bagaimana hal ini bisa berjalan baik, sedangkan penyakit datang tidak berkompromi,” ujarnya, saat rapat dengan BPJS di ruang Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Selasa (3/2/2015).

Dikatakannya, pelayanan BPJS masih kurang baik dari segi tempat yang tidak memadai dan antrian terlalu panjang yang mengakibatkan peserta keluhkan pelayanan itu dan memilih pulang kembali.

“Seharusnya BPJS itu tegas menyikapi hal ini, bukan hanya didengar, tapi buatlah program itu baik, kalau saya tanya ini dan itu pasti jawabnya sudah diatur oleh Undang-undang, Perpres atau Mendagri,” tegasnya.

Apalagi bagi pasien rujukan yang ada itu sangat membingungkan, terlalu rumit.

“Bagi kami saja sudah membingungkan, bagaimana dengan masyarakat awam,” ujar politisi Golkar itu.

Selain itu anggota komisi IV Mega Putri Tarmizi mengeluhkan pelayanan BPJS yang tak kunjung jelas, pasalnya ia mengeluhkan bahwa dirinya mendaftar peserta BPJS bulan lalu tapi sampai saat sekarang ini kartunya belum juga sampai, padahal kata dia kartu itu saangat dibutuhkan.

“Saya ajukan pendaftarana formulir BPJS dan ini masih membingungkan, saya ada saudara di sana “Agus” kata agus sudah masuk suratnya ibu, tapi sampai saat sekarang ini belum di paraf oleh pimpinan BPJS,” ujarnya

Kepala Cabang BPJS Lampung Sofyeni mengatakan, anggota BPJS bisa melengkapi kembali berkasnya nanti akan tindaklanjuti. Selain itu masyarakat juga harus bisa memahaminya, bagi anggota BPJS Mandiri tidak sepenuhnya administrasi dibayar oleh BPJS selain itu masih banyak masyarakat yang menggunakan BPJS Mandiri dadakan, “Ini yang harus diperhatikan bagi peserta BPJS Mandiri dadakan pihak RS bukan mengusir atau tidak menerima peserta BPJS terkadang masih banyak peserta yang ikut mendadak karena sudah masuk RS peraturan yang ada peserta harus sudah terdaftar sebelum kartu digunakan pada waktu itu,” paparnya. (Fitri/JJ)