oleh

11 Pelajar Terjaring OTS

Harianpilar.com, Bandarlampung – Untuk menjaring siswa-siswa yang kerap tidak masuk sekolah dan kerab bolos  dengan bermain game dan berkeliaran di tempat hiburan, Badan Polisi Pamong Praja (Banpol PP) Kota Bandarlampung, Selasa (3/2/2015) menggelar Operasi Tangkap Siswa (OTS) di warnet-warnet dan tempat hiburan lainya (Mall, Karoeke, Bilyard dan rental PS).

OTS kali ini menjaring sebanyak 11 orang pelajar yakni 6 pelajar SMA dan 5 pelajar SMP. Tidak lupa, pada OTS kali ini Tim OTS tetap melakukan Razia pada Warnet Empire Z di Jalan Gajahmada yang kerap dijadikan tempat favorit bagi pelajjara untuk bermain game, alhasil, 6 pelajar berhasil ditangkap di warnet tersebut.

Begitupun juga di kawasan PKOR Wayhalim Bandarlampung, Tim OTS berhasil menagkap 3 pelajar yang sedang asik bermain di kawasan itu. Aksi kejar-kejaran sempat mewarnai operasi kali ini, beberapa orang pelajar ditemukan sedang asik makan di Simpur Center, melarikan diri saat melihat petugas datang, akhirnya setelah beberapa menit mengejar Tim OTS gagal menangkapnya.

Ketua Tim OTS, Haristari mengakui jika warnet dan tempat hiburan lainnya memang menjadi favorit para pelajar untuk tidak sekolah, oleh karena itu, ia menegaskan kepada pengusaha warnet agar tidak mengizinkan anak-anak yang berseragam sekolah bermain di warnet pada jam belajar.

“Kita sudah kirim surat edaran, seperti Warnet Empire sudah kita kirim peringatan pertama, nanti akan kita kirim surat peringatan yang kedua, seharusnya pengusaha warnet tidak menerima pelajar saat jam sekolah,” tegas Haristari, Selasa (3/2/2015) saat ditemui saat operasi.

Dijelaskannya jika pada OTS kali ini memang yang menjadi fokus utama adalah warnet-warnet dan tempat hiburan lainnya, sehingga ke depan diharapkan warnet dan tempat hiburan tidak dijadikan tempat untuk tidak bersekolah.

“Kita memang target di tempat-tempat seperti itu (Warnet dan biliar). Jadi kalau kita menemukan siswa yang masih pakaian sekolah tetap kami angkat,” tegasnya

Menurutnya, bagi para pelajar yang tertangkap kali ini tidak dibawa ke Dinas Pendidikan namun langsung diserahkan ke sekolah masing-masing untuk dibina oleh kepala sekolah dan orang tuanya.

“11 orang ini langsung kita bawa ke sekolah masing-masing untuk dibina kepala sekolah dan orang tuanya,” paparnya.

Sementara itu Wakil Kepala Sekolah SMAN I Bandarlampung Nurul Sofyan mengatakan, untuk pelajarnya yang terjaring dalam OTS ini akan dilakukan pembinaan dan pihak sekolah akan terus berkoordinasi dengan orang tua murid, agar ke depan pelajar jera dengan tindakan ketempat hiburan saat jam sekolah.

“Dia di luar ya siapa yang tahu dia pergi kemana, kalau dia kabur dari sekolah lain, berarti sekolah ini pengamanannya dipertanyakan, ya nanti kita akan koordinasi dengan orangtua murid,” ujarnya. (Buchari/JJ).