Harianpilar.com, Bandarlampung – Penipuan dengan modus bisa menolong masuk kerja sebagai pegawai PT Bank Lampung kembali terjadi. Tercatat dua tersangka Herman Herman (55) warga Perum Tanjungraya Permai, Blok C6 Nomor 20 Bandarlampung dan Yan Ariestha Rizki Putra (33) Pegawai PT Bank Lampung, warga Perum Citra Garden Olivene B.8 26 Kecamatan Telukbetung Barat (TbB) Bandarlampung harus meringkuk di sel tahanan Polda Lampung, setelah menerima uang setoran sebagai uang pelicin masing-masing sebesar Rp65 juta dari tujuh korban.
Terungkapnya kasus penipuan ini, saat tersangka Herman mendatangi kediaman Ridwan Halim dengan menawarkan jasa bisa membantu masuk menjadi pegawai BPD Lampung, asalkan memberikan uang pelicin sebesar Rp65 juta.
Karena ingin anaknya Ria Permata Sari bekerja di bank korbanpun menyanggupi.
Setelah pertemuan bulan Januari 2015 itu, Ridwan Halim pergi ke bank Lampung untuk memastikan benar tidaknya ada penerimaan calon pegawai di BPD Lampung dengan menemui, Ahmad Rudy Hendra Akuan selaku kepala devisi SDM BPD Lampung dan dijawab oleh Rudy belum ada penerimaan calon pegawai tahun 2015.
Lalu pihak bank dan Ridwan menyusun strategi dengan menghubungi tersangka Herman untuk penyerahan uang guna meluluskan anak korban. Bersamaan dengan itu pihak kepolisian sudah menunggu dan langsung mengamankan Herman.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka Herman bekerjasama dengan tersangka Yan Aristha dan telah menerima uang dari 7 korban dengan total Rp305 juta.
Kabidhumas Polda Lampung, AKBP. Sulistiyaningsih kepada awak media menerangkan, sebelumnya pihak BPD Lampung banyak menerima aksi penipuan ini sehingga akhirnya ditangkap lah kedua tersanga.
“Kedua tersangka dikenakan Pasal 378 Jo 372 tentang penipuan.”dan saat ini sudah diamankan di Mapolda Lampung,” terangnya, Selasa (3/2/2015).
Serta berharap agar korban yang belum melapor untuk segera menghubungi Polda Lampung.
Sementara pihak Coorperate Secreratry BPD Lampung, Jahari mengimbau agar tidak mudah terpengaruh dengan iming iming penerimaan pegawai. Karena bila ada rekrutmen pegawai pasti melalui media massa serta selektif. (Repi/JJ).