Pesawaran (Harian Pilar)
Akhirnya, Komisi IV DPRD Pesawaran merekomendasikan penghapusan anggaran tunjangan 45 perawat homecare untuk tahun 2015 mendatang, setelah menggelar hearing dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pesawaran, Rabu (12/11/2014).
“Sudah jelas-jelas perawat homecare ini tidak berjalan. Karena, kita croscek di lapangan 80 persen perawat homecare tidak berjalan. Kenapa harus dipertahankan, lebih baik kita hapus anggarannya dan kita alihkan ke bidan desa yang beberapa desa yang belum ada bidannya,” terang Anggota Komisi IV DPRD Pesawaran Yusak, Rabu (12/11).
Menurut Yusak, dari 144 desa baru ada 125 bidan desa, artinya tinggal 19 desa yang belum memiliki bidan desa. Untuk itu, perawat homecare perlu ada perencanaan yang matang.
“Jangan kesan ingin wah di mata masyarakat, tapi program dan anggarannya tidak menyentuh masyarakat. Program homecare sebenarnya bagus, namun belum saatnya perlu perencanaan yang matang. Untuk sementara ini, kita fokuskan dulu dengan pengadaan bidan desa. Yang jelas, ini akan kita kawal ke bagian Banang agar dipastikan tahun depan tunjangan homecare dihapus,” tegasnya.
Di kesempatan itu juga, wakil rakyat dari Dapil II ini juga mempertanyakan pembangunan 29 Pustu dan 5 Puskesmas anggaran pusat dan pengadaan alat kesehatan (Alkes) senilai Rp15 miliar dari anggaran dana tugas pembantuan dari APBN 2013 lalu.
“Saat hearing Pak Abudalah selaku PPK menyatakan, tanggal 22 Desember 2013 lalu, pihaknya sudah serah terima (PHO). Sedangkan, kami temukan di lapangan sampai bulan Maret tahun ini semua pekerjaan baru selesai, ini yang menjadi pertanyaan kami,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV Areh Sulistiyo membenarkan, jika perawat homecare tidak berjalan. Hasil Sidak lapangan, bukan hanya warga yang tidak mengetahui, namun Kades juga tidak mengetahui keberadaan homecare.
“Untuk itu, persoalan ini akan kita tindak lanjuti. Artinya, temuan ini akan ditinjau ulang dan jadi bahan untuk menghilangkan tunjangan homecare tahun depan,” tegasnya.
Terpisah, Sekretaris Diskes Pesawaran Widodo mengharapkan, agar perlu pertimbangan DPRD yang akan mencoret tunjangan homecare.
“Ini menyangkut hajat orang banyak, bukan tidak berjalan, tapi petugasnya yang masih sedikit, perlu ada penambahan,” harapnya.
Disinggung mengenai DPRD akan membentuk Pansus untuk mengawasi seluruh pekerjaan proyek Diskes. Pihaknya siap memberikan bahan dan keterangan.
“Apa yang diperlukan dewan, kita akan berikan, termasuk data pekerjaan proyek tahun 2013 lalu,” kata Widodo.
Diberitakan sebelumnya, Komisi IV DPRD setempat membuktikan dengan turun lapangan (Turlap) untuk mengkroscek dugaan perawat homecare yang tidak berjalan.
“Tadi pagi Selasa (11/11/2014) lalu kita sudah turun ke Desa Taman Sari, Gedongtataan, ke rumah-rumah warga. Ternyata memang benar, sekitar lima dusun yang kita jadikan sample croscek lapangan, tidak ada satupun warga yang mengerti dan mengetahui perawat homecare,” kata anggota Komisi IV DPRD Pesawaran, Agus Purnomo kepada wartawan koran ini.
Politisi partai Nasdem ini menjelaskan, seluruh anggota komisi bidang kesra itu, Selasa (11/11/2014), kemarin. Masing-masing ditugaskan, untuk turun kerumah warga. Diantaranya, diKecamatan Gedongtataan, Waylima dan Padang Cermin.
“Hasilnya, juga serupa dengan apa yang kita temukan di Kecamatan Gedongtataan. Anehnya lagi, sampai kader kesehatan desa kita tanya juga tidak mengerti tentang perawat homecare ini,” terang Agus. (Fahmi/JJ)