Harianpilar.com, Bandarlampung – Apel Akbar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) se-Provinsi Lampung bertema “Pilkada Damai dan Berintegritas” sukses digelar. Sejumlah calon kepala daerah, forkopimda, KPU, Bawaslu, dan wartawan se-Provinsi Lampung hadir dalam apel yang dipusatkan di Tugu Adipura Bandarlampung, Selasa (29/10).
Ketua PWI Lampung, Wirahadikusumah dalam orasinya mengatakan, kegiatan Apel Akbar ini bukan untuk membangga-banggakan PWI Lampung atau show force.”Tapi kegiatan ini untuk mengingatkan masyarakat, mengingatkan para calon kepala daerah, mengingatkan kepada seluruh warga Provinsi Lampung bahwa pers adalah pilar keempat demokrasi, yang juga turut juga ikut bertanggung jawab menjaga Pilkada damai,” tegas Wira.
Sayangnya, kata Wira, Pers sebagai pilar keempat demokrasi seringkali terlupakan dan terabaikan. Padahal pers itu satu ayah dan satu ibu dengan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.”Kita satu ayah dan satu ibu dengan eksekutif, legislatif dan yudikatif, berarti nasabnya sama, tapi nasibnya sering berbeda, sering terlupakan. Karenanya kami di sini mengingatkan kepada seluruh wartawan yang tergabung di PWI maupun yang bukan anggota PWI bahwa kita adalah pilar keempat demokrasi, yang tugasnya ikut juga menjaga transparansi, juga partisipasi masyarakat. Dengan apa? dengan pemberitaan yang tidak terpolarisasi. Tidak memihak salah satu calon,” ujarnya.
Pada kegiatan ini, PWI Lampung turut mengundang seluruh calon calon kepala daerah di Provinsi Lampung. Hal itu membuktikan bahwa PWI netral dalam pelaksanaan Pilkada. Wira menegaskan sudah ada turan dari Dewan Pers dan dari PWI terkait keanggotaan wartawan yang ingin terjun ke dunia politik.”Bahwa wartawan yang ingin menjadi tim sukses, dia harus cuti dari keanggotaan wartawan, dari keanggotaan PWI. Itu demi menjaga marwah jurnalistik,” ujarnya.
Wira mengingatkan ke semua pihak bawah peserta apel juga wartawan anggota PWI Lampung yang saat ini ada 1.121 orang harus menjaga marwah jurnalistik dalam Pilkada. “Pilkada harus langsung damai dan berintegritas,” tandasnya.
Pesan yang tak kalah penting disampaikan ketua PWI Lampung, bahwa wartawan tidak boleh menjadi sebuah simpatisan dan partisipan dalam Pilkada 2024. Wartawan harus bekerja untuk kepentingan publik.”Ayo kita kerjakan tugas kita sesuai kode etik jurnalistik, kita tegakkan juga undang-undang pers. Buktikan bahwa wartawan ikut serta menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi dengan pemberitaan-pemerintahan yang memang sesuai dengan fakta dam apa adanya, bukan ada apanya,” pungkasnya.
Dalam kegiatan itu, orasi juga disampaikan sejumlah pihak. Yaitu Ketua KPU Lampung Erwan Bustami, Anggota Bawaslu Lampung Imam Bukhori. Kemudian Karo Ops Polda Lampung Kombes Pol. Ardyansyah Daulay, Kasi Intel Korem 043/Gatam, Letkol Harizoni Pulungan dan Staf Ahli Pemprov Lampung, Intizam mewakili Pj Gubernur Lampung, Samsudin. (*)