Harianpilar.com, Pesawaran – Ketua TP-PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi mengakui kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan masih tinggi dan mendominasi di Kabupaten Pesawaran. Ia menghimbau para korban melapor.
Pengakuan tersebut disampaikan Ketua TP-PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi saat membuka sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak dalam rangka Mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Kabupaten Pesawaran Tahun 2023 di Desa Batu Menyan Kecamatan Teluk Pandan, Rabu (15/11/23).
Nanda mengatakan hal itu didasari masih tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Pesawaran.
Kekerasan terhadap perempuan dan anak telah memberikan dampak negatif dan luas tidak hanya terhadap proses tumbuh kembang anak dalam kehidupan keluarga.
“Hal ini mengingat kekerasan terhadap perempuan dan anak seringkali terjadi di lingkungan domestik rumah tangga,” ucap Nanda.
Untuk itu, Ia menilai kegiatan sosialisasi sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak khususnya di Kabupaten Pesawaran.
Ia mengajak masyarakat harus lebih bergerak aktif, karena masyarakat yang lebih mengetahui dan lebih dekat dengan anak.
Sehingga, sambung Nanda, apabila masyarakat peduli, aktif dan berempati dengan anak, maka anak akan lebih aman, sejahtera dan tentunya akan menjadi generasi yang berkualitas unggul.
Istri Bupati Pesawaran itu berharap agar seluruh elemen masyarakat bergerak bersama dan dapat memahami indikasi awal anak terkena kekerasan.
“Masyarakat dapat melakukan pencegahan dan kekerasan dapat dicegah dan tidak meluas kepada anak yang lain,” tutup Nanda.
Turut hadir para Pejabat Struktural di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesawaran, Camat Teluk Pandan beserta jajaran, Kepala Desa Batu Menyan jajaran, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Teluk Pandan dan Desa Batu Menyan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat serta Tokoh Agama. (fahmi)