Harianpilar.com, Lampung Tengah – Gubernur Lampung diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kusnardi, membuka kegiatan sosialisasi penggunaan aplikasi Kartu Petani Berjaya Berbasis Elektronik (e-KPB) kepada perangkat desa di Kabupaten Lampung Tengah, bertempat di Hotel BBC Bandar Jaya, Selasa (05/09/2023).
Gubernur Lampung melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kusnardi menyebutkan bahwa sesuai Visi “Rakyat Lampung Berjaya”, Pemerintah Provinsi Lampung terus berkomitmen dalam pembangunan sektor pertanian dengan salah satu program unggulannya yang bertujuan untuk mendorong kesejahteraan petani melalui Program Kartu Petani Berjaya.
“Saya menginisiasi Program KPB dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan petani menuju kesejahteraan melalui kemudahan perolehan sarana produksi pertanian, akses permodalan, pembinaan manajemen usaha, penanganan panen dan pasca panen, serta pemasaran hasil usaha pertanian. Dalam pelaksanaannya, Program KPB berbasis teknologi informasi,” ujar Gubernur.
Selain itu, Program KPB juga memberikan jaminan sosial, seperti asuransi petani lansia, asuransi usaha, serta beasiswa bagi anak petani anggota KPB yang berprestasi pada Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Bandar Lampung.
Aplikasi Kartu Petani Berjaya berbasis elektronik ini merupakan solusi baru dalam administrasi dan pengelolaan data petani. Dengan aplikasi ini, petani dapat mendaftar, mengakses informasi program pemerintah, melakukan pemesanan input pertanian, dan terhubung dengan layanan perbankan secara lebih efisien yang semuanya bertujuan untuk memberikan kemudahan akses dan meningkatkan kesejahteraan petani di Provinsi Lampung.
Gubernur meyakini perangkat desa memiliki peran sentral sebagai garda terdepan pelayanan publik di tingkat desa. Peran tersebut sangat penting dalam menjembatani kebutuhan dan aspirasi masyarakat petani dengan program-program pembangunan pertanian yang dirancang oleh pemerintah.
“Kalian akan menjadi penghubung yang membantu mengatasi kendala dan mengumpulkan umpan balik dari petani terkait penggunaan aplikasi e-KPB ini. Teruslah belajar dan tingkatkan pengetahuan Anda tentang aplikasi ini, serta carilah kesempatan untuk berinteraksi dengan petani secara langsung,” tambah Gubernur.
Pengalaman dan masukan dari para perangkat desa menjadi hal yang berharga untuk terus meningkatkan serta mengembangkan aplikasi ini agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan petani. Tidak hanya itu, Gubernur juga mengharapkan para perangkat daerah bisa menjadi sumber inspirasi bagi petani dan dorong mereka untuk mengadopsi teknologi e-KPB demi keberlanjutan dan kemajuan pertanian Provinsi Lampung.
Sementara itu, Kepala Bidang Tata Kelola PBE Arief Nugroho dalam laporannya menyebutkan bahwa tujuan dilaksanakan sosialisasi adalah untuk menyebarluaskan program KPB dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, menghubungkan semua kepentingan pertanian didalam tujuan pencapaian kesejahteraan petani dan semua pihak yang terlibat dalam proses pertanian secara bersama-sama sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 9 Tahun 2020, untuk mengirim pengetahuan terkait program Kartu Petani Berjaya Berbasis Elektronik serta membangun koordinasi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan masyarakat Lampung. (Rls/Mar)