oleh

Pagar Islamic Center Kotabumi Ambruk

Harianpilar.com, Lampung Utara – Hujan deras disertai petir dan angin kencang yang mengguyur Lampung Utara (Lampura), Minggu (3/4) malam mengakibatkan tembok pagar komplek Islamic Center Kotabumi ambruk.

Meski tidak ada korban jiwa, kejadian tersebut sempat membuat panik warga sekitar, lantaran suara gemuruh bersamaan suara petir.

“Sesaat sebelum roboh sempat terdengar suara keras dari lokasi tersebut. Sebelum roboh, cuaca memang sedang buruk karena sedang terjadi hujan deras disertai petir yang menyambar di sana – sini,” ungkap Hendri, warga setempat, Senin (1/5).

Hendri menduga, ambruknya pagar islamic center sepanjang tiga meter ini diduga akibat pondasi pagar rapuh akibat tergerus air.

Pantauan di lokasi, tembok yang roboh itu berada di pinggir Jalan Pangeran Kepala Marga, Kotaalam. Panjang tembok pagar yang roboh itu mencapai sekitar tiga meter.

Proses pembersihan reruntuhan tembok yang menutupi sebagian jalan itu dilakukan oleh Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Lampung Utara, Trisando Thama dan bawahanya sejak pukul 08.0 WIB. Selang dua jam kemudian, barulah rombongan BPBD Lampung Utara datang untuk membantu proses pembersihan tersebut.

“Tembok yang roboh itu panjangnya sekitar lima meter dan tingginya sekitar 2,5 meter,” ucap Trisando Thama, Senin (1/5).

Ia memperkirakan, tembok itu roboh dikarenakan oleh dua faktor. Kedua faktor itu yakni faktor usia dan kondisi tanah. Kondisi ini kian diperparah dengan hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam pada Minggu malam tersebut.

“Kerusakan sendiri sepertinya telah berlangsung lama dan mencapai puncaknya pada Minggu malam,” ujar dia.

Menurut Trisando, meskipun mengetahui kabar itu pada malam harinya, namun proses pembersihan reruntuhan tembok baru dapat dilakukan pada pagi harinya. Proses pembersihanan dilakukan dengan alat seadanya dan harus dilakukan secepatnya.

“Kalau tidak, kenyamanan pengguna jalan akan terganggu. Untungnya, setelah beberapa jam, pihak BPBD datang membantu sehingga dapat selesai dengan cepat,” katanya.

Setelah proses pembersihan rampung, langkah selanjutnya yang akan mereka lakukan ialah meminta bantuan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk memeriksa kondisi tembok pagar di sekeliling kompleks Islamic. Dengan demikian, potensi terjadinya hal yang tidak diinginkan dapat dicegah sedini mungkin.

“Semoga saja hal ini tidak lagi terjadi dikemudian hari,” harap dia. (*).