Harianpilar.com, Lampung Tengah – Dunia pendidikan di Lampung Tengah (Lamteng) tercoreng. Hanya lantaran tidak bisa hadir di rumah dinas bupati Lamteng Gedung Sesat Agung Nuwo Balak, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) guru SMPN I Way Seputih Lamteng Musriyatun dipindahtugaskan ke Selagai Lingga, yang jauh dari kediamanya sekitar 100 kilometer.
Musriyatun menduga, pemindahtugas dirinya lantaran dirinya tidak bisa hadir di Nuwo Balak, terkait dengan Konferensi Cabang (Konfercab) Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Lampung Tengah, yang dilakasanakan, Minggu (5/3).
Mengingat, dirinya saat ini menjabat ketua PAC Muslimat NU Way Seputih.
“Iya kalo penyebabnya ini kan terkait Konfercab Muslimat NU Kabupaten Lampung Tengah. Saya ini posisinya sebagai ketua pengurus anak cabang Muslimat NU Way Seputih. Dan ini merupakan bentuk intervensi,” jelasnya, saat dihubungi via telepon, Minggu (5/3).
Dirinya mengungkapkan, jelang konfercab banyak PAC-PAC yang oleh camat mendapat komando untuk membawa seluruh PAC ke Nuwo Balak.
“Saya dua kali diminta ke Nuwo Balak dan saya tidak tau tujuannya untuk apa. Tapi kan saat itu saya ada kepentingan keluarga bapak dan anak saya sakit sehingga tidak bisa hadir di sana,” ungkapnya.
Tidak lama kemudian, jelang Konfercab dirinya mencapatkan surat usulan mutasi.
“Usulan mutasi tersebut diatasnamankan pihak Disdikbud Lampung Tengah,” jelasnya.
Menurut Musriyatun, dugaan intervensi terhadap dirinya sebagai ketua PAC Muslimat NU bukan tidak beralasan.
Sebab, katanya, setelah dirinya menerima usulan mutasi ada catatan dan pemberitahaun via pdf jika keputusan tersebut bisa saja berubah.
“Setelah saya terima usulan mutasi via pdf jam 11.56 itu keluar itu ada tulisan, hari ini diharap ke nuwo balak, kecuali jika saya mau ke nuwo balak usulan ini bisa dipertimbangkan lagi,” ungkap Musriyatun.
Sementara, kata Musriyatun, dirinya belum bisa ke nuwo balak, lantaran masih mengurus anak dan bapaknya sakit. Ditambah harus mempersiapkan materi konfercab.
“Malam Minggu saya sampai di Seputih Banyak lagi. Nah malam itu saya buka HP subuh sudah dikirm pdf lagi yang isinya pemindahtugasan dari SMPN I Way Seputih ke SMPN I Selagai Lingga,” ujarnya.
Atas mutasi ini, Musriyatun menilai sebagai bentuk intervensi dirinya sebagai ketua PAC MUslimat NU.
“Saya sendiri tidak mau dikait-kaitkan dengan kedinasan saya. Sementara ini kan pemilihan ketua Muslimat NU gak ada kaitan yang lain,” harapnya.
Atas kebijakan itu, Musriyatun berharap, keputusan mutasi dirinya dibatalkan.
“Saya ini secara kedinasan insyaallah tidak ada kecatatan. Harusnya tidak dikait-kaitkan dengan dinas saya. Dan saya juga tidak mengusulkan pindah,” tegasnya.
Dirinya kembali berharap agar tetap bisa mengajar di SMPN I Way Seputih dan tidak memindahkan dirinya seperti ini.
“Saya ini kan hanya seorang guru. Tugas saya hanya mendidik anak. Di Muslimat itu kita cuma bantu bagaimana masyarakat kita ini bisa membangun Lampung Tengah dari segi moralnya dan sebagainya,” tandasnya.
Sementara, terkait mutasi tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Tengah Syarief Kusen belum berhasil dikonfimasi. Dihubungi ponselnya via WhattApps (WA) dalam keadaan tidak aktif.
Demikian juga Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Musa Ahmad. Dihubungi via telepon tidak dijawab bahkan dikonfirmasi via WhattApps (WA) tidak membalas. (*).