Harianpilar.com, Bandarlampung – Konferensi Cabang (Konfercab) Muslimat NU Lampung Tengah (Lamteng) yang seyogyanya digelar pada Minggu (5/3) terpaksa dibatalkan.
Pembatalan itu diumumkian langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Lamteng Hj. Sri Dwiningsih saat memberikan sambutan dalam acara Konfercab tersebut.
Di depan kader Muslimat NU se-Lamteng, Sri Dwiningsih mengaku telah berkonsultasi dengan Ketua Umum: Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si dan Sekretaris Umum drg. Hj. Ulfah Mashfufah, MKM terkait keptuusan tersebut.
“Nyuwon tulung pak kiyai , pripun iki muslimate. Dan saya sudah berhubungan dengan bu khofifah dengan sekretaris pusat dengan mbak ulfah putranya pemimpin pondok tamba beras, ia sekum muslimat nu, saya juga minta bimbingan beliau, kami sepakat dengan adanya kejadian seperti ini untuk menjaga marwah nama muslimat menjaga kebesaran muslimat maka konfersi pada hari ini tanggal ini maka saya batalkan,” tegasnya dalam video yang ditermia wartawan, Minggu (5/3).
Menurutnya, situasi saat ini tidak memungkinkan untuk dilaksanakannya Konfercab.
“Kita tidak usah konfersnsi kalau situasinya seperti ini, nanti cuman jadi eret eretan. Dan dibatalakan sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PC Muislimat NU Lamteng Nurhayati membeberkan alasannya dibatalkannya konfercab tersebut.
Di anatarnya adanya pengurus cabang yang mendatangi ketua-ketua PAC untuk mempengaruhi dan adanya unsur pemaksaan bahkan memberikan sejumlah uang.
“Info ini saya terima berdasarkan laporan dengan bukti rekaman yang kami simpan,” jelasnya.
Kedua, adanya ancaman kepada salah satu guru yang juga kader Muslimat NU.
“Ini dengan dikeluarkannya surat usulan mutasi dari kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Lampung Tengah dan ditandatangani Bapak Musa Ahmad tertanggal 3 Maret. Bukti surat ini dikirim via WA terlampir dan kami simpan,” jelasnya.
Ketiga, adanya penjemputan ketua- ketua PAC Muslimat NU yang dilakukan oleh Camat. (*).