Harianpilar.com, Bandarlampung – Tudingan suap mahasiswa Unila yang menyeret nama Walikota Bandarlampung Eva Dwiana juga dibantah tegas Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama FISIP Unila, Dr Dedy Hermawan.
Dirinya memastikan, Walikota tidak pernah menitipkan keponakan atau siapapun, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Yang menitipkan sebenarnya adalah saudara Aryanto, meminta tolong dan memohon agar anak kandungnya dapat diterima di FISIP Unila via jalur mandiri,” kata Dedy, dihubungi via telepon, Rabu (25/1).
Dedy menjelaskan, permohonan dimaksudkan sebagai informasi saja bahwa Aryanto Yusuf adalah loyalis dan relawan WaliKota Bandar Lampung Eva Dwiana.
Menurut Dedy, Aryanto menitipkan anak kandungnya dengan cara mengirim tanda pendaftaran mahasiswa jalur mandiri kepada dirinya.
Diakuinya, fakta persidangan bahwa titip menitip mahasiswa baru di Unila, khususnya jalur mandiri, memang sudah terjadi sejak lama.
“Di FISIP pun terjadi hal demikian,” kata dia.
Dia menuturkan para pihak yang menitip dari keluraga besar FISIP Unila dan Unila seperti satpam, karyawan, dosen, pensiunan karyawan Unila, pimpinan dan juga dari mitra mitra kerja FISIP Unila seperti instansi pemerintahan di Lampung. Termasuk unsur masyarakat.
“Seluruh pihak yang melakukan penitipan tersebut tidak ada yang dijanjikan bahwa anaknya dapat lulus dan diterima,” ujar Dedy.
Dia mengatakan penerimaan mahasiswa titipan ini semua diserahkan sepenuhnya pada panitia PMB, hasil tes, serta kecukupan daya tampung.
“Tidak ada yang dimintai duit, dan tidak ada janji apapun andai dinyatakan lulus,” pungkasnya. (*).
