Harianpilar.com, Pesawaran – Pada masa pandemi covid -19 lalu, perawat merupakan garda terdepan dan menjadi ujung tombak dalam penanganan sekaligus pencegahan penyebaran covid-19 di Bumi Andan Jejama.
Hal ini dikemukakan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke- III Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pesawaran, di Saung Djunjungan Desa Suka Banjar Kecamatan Gedongtataan-Pesawaran, Rabu (9/11/22).
“Saya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya kepada kawan-kawan perawat yang telah memberikan kontribusi banyak untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat Pesawaran. Terutama dimasa pandemi lalu, kita sama ketahui perawat berjibaku tanpa mengenal lelah dan rasa takut dalam penanganan dan juga melakukan pencegahan terhadap penyebaran covid-19 di Bumi Andan Jejama, ” ucap Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona.
Pada kesempatan itu, Dendi juga menyinggung terkait tenaga kesehatan (nakes) yang belum terakomodir dalam P3K untuk tetap bersabar dan jangan putus asa serta teruslah bekerja melakukan pengabdian dalam melayani kesehatan untuk masyarakat Pesawaran.
“Baik untuk nakes, guru dan juga tenaga honorer lainnya, pemda Pesawaran berupaya semaksimal mungkin supaya semuanya bisa diangkat menjadi P3K, namun semuanya mesti bersabar karena pemda akan mengakomodir secara bertahap, tentunya pengangkatan P3K disesuaikan juga dengan anggaran yang ada,” tegas Dendi Ramadhona.
Ditempat sama, Ketua PPNI Pesawaran, Widodo mengaku bila kepengurusan yang ia pimpin priode 2016-2021 telah usai. Namun karena terkendala masa pandemi covid-19, maka musyawarah daerah PPNI baru dapat dilaksanakan ditahun 2022 ini.
“Saya ucapkan terimakasih kepada para pengurus yang telah membantu saya selama ini, dan semoga pada musda ke-III yang digelar hari ini dapat memunculkan pemimpin yang lebih baik, sehingga dapat membawa PPNI lebih baik lagi kedepannya, ” pungkasnya. (Fahmi)