oleh

Polres Mesuji Ringkus Satu Dari Dua Perampok Bersenjata Api

Harianpilar.com, Mesuji – Team Tekab 308 Polres Mesuji dan Polsek Tanjung Raya menangkap satu dari tiga pelaku perampok bersenjata api rakitan yang terjadi di Desa Harapan Mukti, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji di halaman Mapolsek Tanjung Raya.

Hal tersebut disampikan Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo di dampingi Waka Polres Mesuji Kompol Juli Sundara, Para PJU, Kapolsek Tanjung Raya IPTU Suldi, Anggota Tekab 308 Polres Mesuji, Anggota Polsek Tanjung Raya, Kepala Desa Mukti Jaya Kintoko dan Kepala Desa Harapan Mukti Dedi Irawan pada konferensi pers, Selasa (8/3).

Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo membenarkan bahwa dalam waktu 2 jam Team Tekab 308 Polres Mesuji dan Anggota Polsek Tanjung Raya telah berhasil meringkus pelaku perampokan bersenjata api dengan inisial TF (40) warga Dusun II Desa Binakarsa, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

Lebih lanjut Kapolres menerangkan, adapun modus operandi pelaku adalah pada hari Sabtu Tanggal 05 Maret 2022 sekira pukul 02.00 Wib dini hari, 2 orang tersangka datang ke Lapak Sawit yang berada di Desa Harapan Mukti, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, dengan menggunakan satu unit sepeda motor. Kemudian kedua tersangka mematikan kWh listrik pemilik rumah lapak dengan inisial S.

Lanjutnya, ketika S keluar rumah, kedua tersangka memegang dan menodongkan senjata api di kepalanya, lalu digiring menuju kantor Lapak Sawit miliknya yang berjarak 10 meter dari rumahnya. Selanjutnya tersangka memintanya untuk memanggil korban dengan inisial A yang sedang tidur di dalam kantor lapak tersebut. Setelah A membukakan pintu, kedua tersangka langsung mendorong pintu dan menodongkan senjata api kepada korban A, lantas kedua korban S dan A diikat oleh tersangka.

Setelah kantor lapak dibuka, tersangka kemudian menanyakan tempat penyimpanan uang kepada krban A. Diapun memberitahu bahwa uang ada di brangkas yang berada dibawah meja kasir. Selanjutnya tersangka mengambil brangkas tersebut dan menanyakan kuncinya, setelah diberitahu lalu kedua tersangka berusaha membukanya. Akan tetapi tidak dapat dibuka, lantas tersangka menembak korban A dan mengenai lengan tangan bagian kanan korban. Lalu kedua tersangka melarikan diri menggunakan motor dengan membawa brangkas yang berisi uang sebanyak Rp52.000.000.

“Adapun penangkapan berawal anggota mendapat laporan bahwa telah terjadi perampokan di kantor Lapak Sawit Milik S di Desa Harapan Mukti. Kemudian anggota melakukan pengejaran dan saat di perjalanan dari arah Desa Tri Karya Mulya, Anggota berpapasan dengan tersangka mengendarai sepeda motor Honda Revo Absolute Warna Hitam.

Kemudian ia dihentikan dan dilakukan penggeledahan dan di dapati ada bercak darah di celananya. Saat akan diamankan tersangka berusaha melarikan diri dan melakukan perlawanan, sehingga anggota mengambil tindakan tegas dan terukur dengan menghadiahi timah panas di kedua kaki tersangka,” jeasnya.

Saat diintrogasi tersangka mengakui bahwa telah melakukan perampokan di Kantor Lapak Sawit bersama temannya dengan inisial D atas perintah dari inisial M, yang saat ini masih dalam pengejaran dan telah masuk dalam daftar DPO.

“Saat ini tersangka TF bersama barang bukti (BB), 1 buah kotak berangkas berwarna Silver yang sudah dirusak lubang kuncinya, 1 buah dompet kulit berwarna coklat yang bertuliskan LEATHER, 1 buah dompet berwarna hitam, 1 buah kantong kain berwarna coklat, 1 pucuk Senjata Api Rakitan jenis Revolver warna stainless dengan gagang kayu berikut 5 butir Amunisi aktif caliber 5.56, 1 Unit Sepeda Motor jenis Honda Revo Absolute Warna hitam merah,1 helai baju kaos warna hitam yang digunakan pelaku untuk menutup wajah, 1 Buah Kotak Handphone milik Korban, dan Stop Kontak dengan panjang kurang lebih 4 meter telah diamankan di Mapolsek Tanjung Raya,” ungkap Kapolres Mesuji.

Atas perbuatannya tersangka akan dijerat dengan pasal berlapis yaitu Pasal 365 KUHP Ancaman Hukuman 12 Tahun Penjara, dan Pasal 1 Ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951 dengan Ancaman Hukuman maksimal 20 Tahun Penjara. (Sandri)