Harianpilar.com, Jakarta – Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) menerima kunjungan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Vegard Kaale bersama 4 orang anggota delegasinya.
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk berdiskusi mengenai penguatan kerja sama antikorupsi terkait perbaikan tata kelola sektor sumber daya alam di Indonesia.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menyampaikan apresiasi sekaligus harapan agar kerja sama bisa berjalan dgn baik.
“Terutama terkait praktik-praktik terbaik Norwegia dalam menjaga sumber daya alam yg dapat dibagikan,sehingga kita bisa selamatkan SDA utk masa depan Indonesia,” jelasnya.
Indek Presepsi
Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index-CPI) memberi peringkat 180 negara dan wilayah berdasarkan tingkat korupsi sektor publik yang dipersepsikan, menurut para pakar dan pelaku bisnis.
Skor Indonesia terus membaik dari tahun ke tahun.Hasil Corruption Perception Index 2019 yang dipaparkan oleh oleh Transparency International Indonesia (TII) menunjukkan skor CPI Indonesia naik dua poin dari tahun sebelumnya 38 menjadi 40 dan berada di posisi 85 dari 180 negara.
TII memberikan tujuh rekomendasi yang dapat dilakukan untuk peningkatan skor CPI berikutnya. Yaitu, mengelola dan mencegah benturan kepentingan, mengontrol pendanaan politik, memperkuat integritas Pemilu, dan mengatur keterbukaan aktivitas lobi politik. Secara global, rata-rata skor CPI dunia berada pada 43 poin. Sebanyak 60% atau 120 dari 180 negara yang diukur CPI memiliki skor di bawah 50 termasuk Indonesia. Selain Indonesia, terdapat lima negara lain yang memiliki skor sama seperti Indonesia, yaitu Burkina Faso, Guyana, Lesotho, Trinidad and Tobago, serta Kuwait.
Di ASEAN, Indonesia berada di peringkat ke-4 setelah Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia. (Maryadi)
