Harianpilar.com, Pesawaran – Pemerintah Kabupaten Pesawaran mengadakan ruwatan atas musibah bencana banjir yang melanda 9 Kecamatan beberapa waktu lalu. Ruwatan yang diadakan di Masjid Alhidayah Desa Padangratu Kecamatan Gedongtataan dihadiri oleh Anggota DPR/MPR-RI, Zulkifli Anwar,Kapolres Pesawaran AKBP Syahran,SIK serta sejumlah penyimbang adat dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Pesawaran yang diwakilkan Asisten I, DRS Syukur, mengatakan, acara ruwatan merupakan ajang doa bersama guna meningkatkan ketakwaan sekaligus mengkaji dan membersihkan diri di tengah musibah yang melanda kabupaten setempat.
“Acara ruwatan ini merupakan sarana efektif dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT di tengah musibah yang melanda kabupaten Pesawaran. Untuk itu marilah kita bermuhasabah dan memanjatkan doa atas kejadian yang menimpa kabupaten yang kita cintai ini,” ungkapnya.
Menurutnya, banjir yang melanda beberapa waktu lalu akibat pendangkalan air sungai dan di perparah lagi akibat tangan kotor oknum yang melakukan pembalakan liar disekitar hutan kawasan Wan Abdurrahman. Sehingga serapan air semakin berkurang. Untuk itu ia berharap peran dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
“Banjir terjadi bukan saja akibat intensitas curah hujan. Namun akibat kelalaian masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Sehingga mengakibatkan penyumbatan saluran aliran sungai,” tandasnya.
Dikesempatan sama anggota DPR/MPR-RI yang sekligus Ketua Dewan Penasehat Penyimbang Adat Kabupaten Pesawaran, Zulkifli Anwar, berharap tidak terlalu mendramatisir dan terbuai atas terjadinya bencana alam banjir bandang.
“Ini merupakan ujian artinya kita disayang oleh Allah SWT. Dan bencana ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Pesawaran namun terjadi juga di wilayah lainnya,” papar mantan Bupati Lampung Selatan dua periode itu. (Maryadi)