Harianpilar.com, Bandarlampung – Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS) setiap tahun selalu mendapat anggaran ratusan miliar untuk membiayai berbagai proyek. Namun, dalam pelaksanaanya kerap kali memunculkan masalah akibat pengerjaan yang terindikasi tidak sesuai ketentuan. ‘Borok’ proyek BBWSMS salah satunya terlihat pada pelaksanaan proyek Rehabilitasi Jaringan Daerah Rawa Mesuji – Tulangbawang.
Proyek tahun 2015 dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp14,872 Miliar ini dikerjakan oleh PT.Asmi Hidayat dengan Surat Penunjukkan Nomor KU.03.01/SPPBJ/SNVT.PJPAMS/IRA.III/45 tertanggal 03 Juni 2015, dan Nilai kontrak Rp12,440,296,000 dengan Nomor Kontrak HK.02.07/08/SNVT-PJPAMS/IRA-III/VI/2015 tertanggal 09 Juni 2015.
Selain diduga kuat pengerjaanya tidak sesuai ketentuan, proyek yang diharapkan mampu memperbaiki kondisi Jaringan Daerah Rawa Mesuji – Tulangbawang ini justru memicu air naik ke jalan bahkan ke rumah warga saat air pasang. Kuat dugaan pelaksanaan proyek ini seperti rehap saluran primer, rehap saluran skunder, pembersihan lapangan, perkuat tebing dengan kayu gelam tidak dilaksanakan sepenuhnya atau tidak sesuai kontrak.
Bahkan, pada proses penimbunan volumenya disinyalir jauh dari ketentuan dalam RAB, begitu juga penggunaan kayu gelam volumenya diduga tidak sesuai yang ditentukan dalam kontrak.
“Pelaksanaan proyek itu memang diduga tidak sesuai ketentuan. Itu sangat terlihat di daerah Desa Sidang Sidorahayu Rawajitu Utara pengerukan kanalnya tidak pakai ponton. Tanah penimbunan tanggulnya juga kurang, sehingga air naik ke jalan dan perumahan warga saat air pasang,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Mesuji, Hartopo, saat dimintai tanggapannya soal masalah ini, baru-baru ini.
Parahnya lagi, menurut Hartopo, jarang pancang di proyek itu sangat lebar sehingga menyebabkan jalan darat mengecil.”Akibat jarak pancang dengan pancang lebar, jalan di darat mengecil,” tandasnya.
Kondisi proyek itu diperparah oleh penggunaan kayu gelam yang diduga tidak sesuai ketentuan baik dalam jumlah maupun jarak penanamannya.”Pengerjaan proyek ini sangat mengecewakan, padahal anggaran yang dihabiskan sangat besar,” pungkasnya.
Sementara, pihak BBWSMS dan PT.Asmi Hidayat hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi. (Tim/Mico P)