Harianpilar.com, Bandarlampung – Polemik City Spa dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung masih terus berlanjut. Meski hasil keputusan pengadilan beberapa waktu lalu telah menyatakan bahwa panti pijat dan spa khusus pria ini harus ditutup, namun hingga kini City Spa masih tetap beroperasional.
Terkait hal ini, Pemkot Bandarlampung terkesan belum mengambil sikap, padahal pihak Pemkot berjanji akan segera menyegel City Spa usai lebaran. Kabarnya, sikap ini sengaja dilakukan sembari menyusun strategi menutup permanen tempat usaha di Jalan Diponegoro ini.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Hukum, Dedi Amrullah mengatakan, pihaknya memang belum mengambil langkah apapun mengenai rencana penutupan City Spa yang digembar-gemborkan akan dilakukan pasca lebaran.
“Nanti kita lihat, kita masih dalam silaturahmi,” singkatnya, saat ditemui di lingkungan Pemkot, Rabu (13/7/2016).
Dirinya juga menyayangkan, sikap manajeman City Spa yang mengatakan Pemkot hanya akan melanggar hukum jika kembali menutup panti pijat milik salah satu anggota legislatif Pemprov Lampung itu.
“Saya minta pihak manajemen menghormati, kan jelas dari sisi hukum ada legalitas harus ditutup dan ada putusan pengadilan, itu saja lah,” tambahnya.
Disinggung apakah sikap manajemen City Spa termasuk membangkang dan melawan hukum pengadilan yang telah diputuskan, Dedi enggan menjawabnya secara gamblang. Ia mengaku belum dapat memutuskan kapan eksekusi City Spa akan dilakukan.
“Masalah penutupan akan kita rapatkan segera, kalo masalah putusan pengadilan yang tidak dipatuhi biar publik saja yang menilainya,” tandas Dedi.
Dari pantauan di lapangan, pintu masuk pada bagian depan City Spa terlihat terbuka dengan tulisan open. Di pelataran parkirpun ada beberapa mobil fan sepeda motor terparkir rapih.
“Iya City Spa sudah buka lagi abis lebaran,” ujar seorang juru parkir, Selasa (12/7/2016).
Menanggapi hal ini, Walikota Herman HN mengaku belum mengetahui City Spa beroperasi kembali, namun pihaknya pun ke depan segera mengambil tindakan tegas untuk menutup tempat tersebut.
“Masa iya, saya malah belum liat, ya memang harus tutup, kan ada hukumnya,” ujarnya.
Ia pun menegaskan, penutupan tersebut akan segera dilakukan dan pihaknya tengah menyiapkan tim penertiban.
“Enggak sekarang. Saya akan bentuk tim khusus dulu untuk melakukan penutupan,” tegasnya. (Putri/JJ)