Harianpilar.com, Bandarlampung – Petugas Pencacah Lapangan (PCL) sensus ekonomi 2016, mengeluhkan uang honor yang hingga kini belum diterima, padahal sebagai PCl yang telah ditunjuk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, tugas mereka sudah selesai 30 Mei lalu. Bahkan, kepastian kapan akan dibayaranya honor PCL tersebut belum jelas.
“Dari Petugas Pemeriksa Lapangan (PML) nya sih bilangnya nanti pasti dikabarin, tapi ini udah lewat 30 Mei loh , seharusnya kan sudah bisa dicairkan. Kami cuma dikasih pegang selembaran surat tugas buat nebus honornya, tapi sampai saat ini belum ada kabaranya,” ungkap SK, salah seorang PCL BPS, saat dihubungi via telepon, Senin (6/6/2016)
Menurut SK, berdasarkan kontrak kerja, masing-masing PCL akan diberi honor sebesar Rp3 juta, namun kapan kepastian honor tersebut dibayar belum jelas. Otomatis, para PCl ini mengaku khawatir dan harap-harap cemas.
“Ya belum ada kejelasan, apakah akan dibayar atau tidak. Otomatis kami sebagai PCl ini kan khawatir dan harap-harap cemas, soalnya tidak ada informasi yang jelas,” ungkap RM, yang juga PCL sensus ekonomi 2016.
Terkait hal itu, Bagian Humas BPS Provinsi Lampung Erika mengatakan, pencairan honor bagi para PCL memang belum dilakukan oleh BPS, dikarenakan masih adanya tahap penyisiran yang dilakukan seluruh BPS se-Indonesia tidak hanya di Lampung saja.
“Kalau yang namanya program sensus itu bukan berarti pertanggal 30 Mei nya dibayarkan bukan, karenakan kita ada verifikasi ke lapangan hasil kerja mereka dan seterusnya. Nah saat ini BPS se-Indonesia ini lagi ada proses penyisiran, yaitu mengupdate kembali bagi usaha-usaha yang nggak ke data,” ujar Erika.
Otomatis, kata Erika, dalam penyisiran BPS masih membutuhkan PCL ini untuk melakukan penyisiran di mall dan pasar-pasar yang bergerak di siang maupun malam hari untuk ditanyakan apakah mereka sudah didata atau belum sampai tanggal 15 Juni mendatang.
“Kalau kami bayarkan per tanggal 30 Mei, kami takutnya mereka ini nggak bertanggung jawab dengan kerjaan yang belum selesai ini,” kata Erika.
Setelah tahap penyisiran, Erika menjelaskan masih ada tahap di mana jika target pencapaian sensus atau masih undercover di bawah target yang sebelumnya usaha yang ada di Lampung diperkirakan sekitar 704.000 usaha yang harus terdata. (Ramona/Juanda)
Komentar