Harianpilar.com, Tanggamus – Wakil Bupati Tanggamus Samsul Hadi mengatakan Pemkab Tanggamus sangat mendukung dan memberikan penghargaan kepada Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK), atas dijadikannya Kabupaten Tanggamus sebagai salah satu lokasi kegiatan model pengembangan dan pelestarian kopi di Provinsi Lampung.
“Saya berharap melalui kegiatan tersebut masyarakat memiliki kesempatan dalam kegiatan industri, pengolahan dan pemanfaatan potensi lokal (pengolahan kopi) untuk menambah kesejahteraan masyarakat sendiri dan juga dapat menghasilkan informasi kegiatan yang dibutuhkan oleh kelompok masyarakat/pokmas petani kopi dalam pengembangan dan pelestarian kopi di Kabupaten Tanggamus,” kata dia dalam rapat koordinasi pengembangan dan pelestarian kopi di Aula Ruang Rapat Utama Sekretariat Daerah (Sekda) Tanggamus, Kamis (02/6/2016).
Pada sambutan tertulisnya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI yang dibacakan Inspektur Inspektorat Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Gunarso Djoko Santoso mengatakan bahwa Kementerian Koordinator Bidang PMK terutama kedeputian Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kawasan akan melaksanakan pengembangan dan pelestarian kopi di Provinsi Lampung dalam rangka pemberdayaan masyarakat berbasis budaya untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
“Dimana kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya lokal untuk menjaga keutuhan nilai-nilai dari kearifan lokal kita,” ucapnya.
Lebih lanjut Gunarso Djoyo Santoso juga menjelaskan bahwa sebagaimana diketahui di Provinsi Lampung sejak jaman Belanda telah terkenal dengan budaya minum kopi serta mempunyai berbagai budaya tradisi yang mempunyai nilai-nilai budaya, kekerabatan, kultural, moral dan religi yang dapat mempersatukan sambungan-sambungan sosial diantara masyarakat, apalagi telah dicanangkannya Provinsi Lampung sebagai Jendela Kopi Nasional oleh Presiden Ke-V RI Megawati Soekarno Putri.
“Oleh karena itu untuk dapat mempertahankan produk kopi Indonesia diperlukan gotong royong dari segenap komponen bangsa untuk perubahan bagi kemajuan bangsa dan negara yang berdaulat, berdikari dan berkepribadian,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Jajaran Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang berjumlah 8 orang dari Kementerian UMKM dan Pasar, Otoritas Jasa Keuangan dan Jajaran Pemrov Lampung, para Asisten, serta Camat Ulu Belu dan Petani Kopi. (Ron/Agus)