Harianpilar.com, Bandarlampung – DPRD Provinsi Lampung meminta BPK dan Pemprov Lampung untuk melakukan audit investigasi terhadap sejumlah proyek di kawasan Kota Baru, termasuk proyek Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH).
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay mengatakan, Pemprov Lampung dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus melakukan audit investigasi dalam melanjutkan pembangunan, di Kota Baru, Lampung Selatan.
Sebelum diaudit, pemprov harus membetuk tim audit investigasi untuk melihat kelayakan pembangunan, terlebih sepertii rumah sakit yang akan digunakan tahun 2017.
“Investigasinya, harus dilakukan audit terhadap seluruh proyek yang ada,” jelasnya di ruang Komisi II, Rabu (27/4/2016).
Menurutnya, otoritas negara bisa melakukan audit fisik atas proyek itu. Tentu dilihat apakah layak atau tidak dilanjutkan.
“Toh kita ketahui rumah sakit tersebut sudah dianggarkan pembangunannya pada 2015, sampai sekarang belum dapat digunakan,” katanya.
Untuk mengaudit itu, ujarnya, dibutuhkan untuk memastikan apakah proyek itu dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi. Bangunan yang akan dilanjutkan, seperti Rumah Bandar Negara Husada. Perlu dilihat layak atau tidak baik dari segi bangunan hingga peruntukannya.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Taufik Hidayat mengatakan, pembangunan RS BNH sudah tahap akhir RS BNH di Kotabaru akan berlangsung tahun ini. Direncanakan awal tahun 2017 dapat beroperasional sebagai RS pelayanan bagi pasien. Untuk membantu pelayanan RSUDAM yang telah kelebihan kapasitas.
RS BNH ini nantinya ada dibawah langsung koordinasi dinas kesehatan Provinsi Lampung. “Sama saja kayak abdul muluk, koordinasi dengan dinkes berdiri sendiri. Nanti kita lihat pelayanan dan kelengkapannya untuk rumah sakit tanpa kelas ini, mudah mudahan sudah bisa digunakan, membantu daya tampung RSUDAM,” imbuhnya.
Mengenai cukup jauhnya lokasi RS ini dari pusat kota Bandar Lampung, Taufik mengatakan pemprov akan memberikan dukungan infrastruktur jalan dan transportasi ke RS BNH tersebut. “Gak apa jauh, bagi masyarakat yang ingin kesana nanti didukung dengan jalur transportasi umum, ada angkutan umum atau damri yang kesana. Akses jalan juga akan diperbaiki,” kata mantan BPLHD ini.
Taufik mengatakan saat ini pembangunan tinggal tahap akhirnya saja. “Tinggal finishingnya pembangunan saja, karena gedungnya kan sudah jadi. Peralatannya saja dan fasilitasnya juga nanti dilengkapi oleh Dinas Kesehatan,” terangnya. (Fitri/Juanda)