oleh

Nanang Usir Perwakilan CV Way Luni Pada Mediasi Warga

Harianpilar.com, Lampung Selatan – Sikap tegas dan keberpihakan kepada rakyat ditunjukan Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto pada acara rapat mediasi antara warga Desa Pardasuka dan Desa Babatan dengan 7 orang perwakilan perusahaan di Kecamatan Katibung, yang diduga menjadi penyebab rusaknya jalan di desa tersebut.

Enam perusahan yang bergerak di pertambangan hadir dalam acara tersebut yakni; PT. KMP, PT. SBN, PT. SBC, PT. Fortuna, PT. CAP, PT. Malindo, sedangkan CV. Way Lunik tidak diizinkan mengikuti rapat, karena diwakilkan. Hadir dalam acara tersebut perwakilan masyarakat Desa Pardasuka, Desa Babatan berserta uspika dan tokoh masyarakat Kecamatan Katibung.

Nanang Ermanto mengusir salah satu perwakilan perusahaan CV. Way Lunik, mengikuti rapat mediasi penyelesaian persoalan jalan rusak yang berlangsung di rumah dinas (Rumdin) Wabup Lamsel, Senin (7/3/2016).

Pada mediasi, CV. Way Lunik hanya mengutus salah seorang pimpinan lapaangan. “Mediasi ini, tidak boleh diwakilkan, harus pimpinannya yang hadir. Jika diwakilkan, dikhawatirkan tidak bisa mengambil keputusan. Silahkan anda keluar ruangan. Sampaikan dengan pimpinannya, jangan meremehkan acara ini,” tegas Nanang kepada salah satu perwakilan pihak perusahaan itu.

Rapat mediasi mengenai hajat orang banyak tersebut bertujuan, untuk memenuhi tuntutan warga Desa Pardasuka dan Desa Babatan Kecamatan Katibung, yang menginginkan jalan mereka diperbaiki secepatnya pasca rusak parah yang diduga akibat dari aktifitas kendaraan berat milik 7 perusahaan tambang dan ternak di kecamatan setempat.

“Kita minta kepada pihak perusahaan agar ikut berpatisipasi dalam pembangunan di Katibung. Terutama, jalan rusak yang dikeluhkan warga Desa Pardasuka dan Babatan, agar segera diperbaiki,” katanya.

Disinggung mengenai hasil rapat mediasi tersebut, Nanang Ermanto menjelaskan, permasalahan terkait infrastruktur di Kecamatan Katibung dibutuhkan suatu kerjasama semua pihak, baik itu pemerintah, perusahaan, masyarakat.

“Hasil keputusan rapat bersama ini, agar bergotong royong, baik itu pemerintah, pengusaha, masyarakat, untuk pihak perusahaan menyanggupi pembuatan draenasenya. ” jelasnya.

Lebih jauh dirinya mengungkapkan, menindaklanjuti perbaikan jalan di Dua desa tersebut guna penyelesaian masalah. Dalam waktu dekat ini, terlebih dahulu akan dibangun drainase dengan bekerjasama dengan pihak perusahaan yang terlibat.

“Kita dahulukan membangun drainase kemudian jalannya. Ini dikerjakan pihak perusahaan bekerjasama dengan pemerintah. Secepatnya, akan dilaksanakan dan Dinas PU sudah menindaklanjuti pasca mediasi,” ungkapnya. (Saiful/Mar)