oleh

IGTKI Helat Seminar Nasional Smart Parenting

Harianpilar.com, Tanggamus – Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia- (IGTKI)-PGRI Tanggamus menghelat seminar nasional Smart Parenting. Acara yang diselenggarakan di Aula Serumpun Padi Pekon Kuta Dalom Kecamatan Gisting, Sabtu (20/2/2016) dibuka Bunda Paud Hj. Dewi Handajani, SE.,MM.

Dalam sambutannya Bunda Paud bertutur bahwa berbicara masalah dunia pendidikan anak-anak tidak ada habis-habisnya, karena ini adalah tugas dan tanggung jawab yang sangat berat, dan merupakan suatu amanah yang tidak bisa dikatakan sepele dan berjalan apa adanya. “Target kita bukan hanya bagaimana anak itu terdidik saja, tersentuh oleh pendidikan usia dini, tetapi bagaimana bisa memberikan pendidikan yang berkualitas pada anak-anak tersebut,”katanya.

Jadi dalam seminar ini akan mengenal bahwa kemampuan manusia itu dikendalikan oleh otak kanan dan otak kiri, yang sama-sama memiliki peran masing-masing. Begitu juga bagaimana cara mamahami anak-anak memiliki kondisi yang berbeda-beda.

“Jadi bila kita mau mendidik, kenali dulu sasarannya seperti apa, begitu lah kira-kira dalam hal seminar ini akan disampaikan. Mengajak kepada guru untuk mengemgangkan potensi kita tidak hanya diacara seminar saja, tetapi bisa melalui media-media lain seperti internet, dan lain sebagainya,”katanya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan kenali kemampuan anak. Dia lebih dominan kemana, apakah seni budayanya, imajinasinya, ini setiap anak berbeda-beda. Dengan mengenali anak didik tentu akan memiliki konsep pengajaran yang lebih tepat. “Saya himbau bahwa dalam memberikan pengajaran tidak harus terporsir, dimana dalam pengajarannya memuat konsep belajar sambil bermain, bermain sambil belajar. Saya mengharapkan bahwa apa yang didapatkan ataupun yang disimak dalam seminar ini, agar dapat disampaikan pada para orang tua siswa. Karena hampir sebagian besar waktu anak didik kita bersama orang tua, maka perlu adanya transfer tehnik pengajaran yang berkualitas kepada mereka,”ujarnya pula.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Drs. Anas Anshori mengatakan bahwa para guru harus betul menyadari bahwa anak-anak memiliki ciri khas dan karakteristik tersendiri. “Oleh sebab itu, berbahaya sekali apabila kita mendidiknya menggenarisil atau menyama ratakan  anak itu,” kata dia.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan setiap anak harus diperlakukan secara berbeda dalam hal karakteristiknya diperhatikan dan cermati. Oleh sebab itu, psikologi anak harus menjadi pemahaman, pengatahuan dan keterampilan dalam memetakan. “Maka dalam seminar ini ada pengenalan model baru yang akan dibawakan oleh pemateri tentang mesin kecerdasan. Oleh sebab itu dengan materi ini dapat menambah pengatahuan bagi guru Paud dan TK, mudahan pengetahuan, keterampilan para guru dalam mengelola paud akan lebih bagus dan cermat,” kata Anas.

Laporan Ketua IGTKI-PGRI Kabupaten Tanggamus Mainuri, S.Pd., MM., menerangkan bahwa kegiatan seminar sehari IGTKI-PGRI Kabupaten Tanggamus diikuti seluruh tenaga pendidik taman kanak-kanak se-Kabupaten Tanggamus yang berjumlah 400 orang. (Ron/Mar)