Harianpilar.com, Pesawaran – Salah seorang warga Tegineneng, Kabupaten Pesawaran Furqon Saputra, mengaku mengalami tindak kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh oknum petugas Samsat Kabupaten Pesawaran, Senin (15/2/2016).
Petugas yang diketahui bernama Aw itu, diduga menarik kerah baju Furqan akibat protes yang dilakukannya. Dia menilai layanan Samsat Pesawaran lambat. “Petugas itu marah dan menarik kerah baju saya ketika saya protes lambatnya pelayanan Samsat. Alasannya masih ada pemeriksaan dari Inspektorat,” kata Furqon menirukan ucapan Aw.
Menurutnya, seharusnya petugas Samsat tidak arogan dalam melayani masyarakat dan mengutamakan pelayanan prima. “Saya kan mau bayar pajak. Saya sudah nunggu satu jam lebih, namun belum selesai juga. Dan petugas Samsatnya hanya nongkrong saja,” tandasnya.
Kepala Samsat Kabupaten Pesawaran Nurmansyah mengaku keributan pegawainya dengan warga setempat yang hendak membayar pajak hanya salah paham. Sebab, petugasnya hendak menunjukan kepada warga kalau Samsat Pesawaran sedang kedatangan tim Inspektorat Provinsi Lampung. “Saya tidak tahu pastinya ya, karena saya sedang menemani tim Inspektorat di atas. Tapi, saya dengar ada rebut-ribut di bawah, yang katanya ada warga protes tentang lemahnya pelayanan yang diberikan kepada warga,” kata kepala Samsat Pesawaran Nurmansyah.
Menurutnya, tidak ada petugasnya yang mencekik atau menarik kerah baju warga. “Itu salah paham saja. Saya rasa itu hanya dibesar-besarkan saja, karena petugas kami kan berpendidikan, masak menyakiti warga,” ungkapnya.
Namun begitu, dia mengakui pelayanan Samsat Pesawaran, memang agak telat dari biasanya karena ada pemeriksaan dari Inspektorat Provinsi Lampung. “Biasanya dari pendaftaran sampai cetak notis paling lama lima menit. Namun, hari ini lambat, ya harap maklum saja karena petugas kami hanya ada Sembilan orang. Dan sedang memberikan laporan pada Inspektorat,” akunya.
Sementara, Bendahara Samsat Pesawaran Aw mengaku dirinya yang berdebat dengan warga itu. Namun, tidak menarik kerah baju warga itu. “Bener, tadi ada yang protes, tapi saya tidak menarik bajunya. Saya hanya merangkul dia dan mengajak ke atas untuk membuktikan bahwa memang benar ada pemeriksaan, dan terjadilah cek cok itu. (Pahmi/Mar)
Komentar