Harianpilar.com, Bandarlampung – Desakan pengusutan kasus gratifikasi yang diduga melibatkan Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan, terus mengalir. Kali ini, Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Tanggamus (IMPT) mendesak aparat penegak hukum untuk juga memeriksa oknum yang terlibat selain Bambang.
“Kejahatan KKN di tubuh Pemerintah Kabupaten Tanggamus harus diusut tuntas, jangan sampai penegak hukum diam saja, jangan sampai penegak hukum justru ikut dalam kejahatan tersebut,” ungkap Koordinator Aksi Mareski, saat menggelar aksi demo di Bundaran Tugu Adipura, Selasa (19/1/2016).
Ditegaskan Mareski, dalam kasus gratifikasi ini, diduga bukan hanya bupati yang terlibat, tapi juga oknum-oknum di dalam Pemerintahan Kabupaten Tanggamus ikut terlibat praktek KKN.
“Perlu adanya penindakan terhadap oknum-oknum yang melakukan praktek KKN, jangan sampai penegak hukum seolah tutup mata atau malah menjadi bagian dari oknum-oknum tersebut,” tegasnya.
Mareski menjelaskan hampir semua sektor pemerintahan baik eksekutif, legislatif, dan maupun yudikatif di Pemkab Tanggamus dipenuhi kasus korupsi.
“Masyarakat sudah tidak lagi bodoh,mereka dapat melihat bagaimana banyak kepala daerah dan anggota dewan, oknum pejabat pemerintah dan aparat penegak hukum yang berprofesi sebagai abdi negara justru seolah kompak menyelewengkan amanah.
Mereka terjebak kongkalikong anggaran untuk memperkaya diri serta kelompoknya dan mengabaikan kepercayaan rakyat, ini sangat miris,” ujarnya.
Dalam aksinya itu masa membawa banyak atribut dan dan tulisan-tulisan kecaman terhadap Pemkab Tanggamus, setelah di Tugu Adipura massa melanjutkan aksinya di depan Kantor DPD PDI Perjuangan di Jalan Soekarno-Hatta (by pass) Bandarlampung.
(Qoyid/JJ)