oleh

Gafatar di Tanggamus Belum Terdeteksi

Harianpilar.com, Tanggamus – Polres Tanggamus memastikan Bumi Begawi Jejama masih aman dari pengaruh buruk Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang sepak terjangnya mulai meresahkan masyarakat.

Kapolres Tanggamus AKBP Ahmad Mamora yang disampaikan melalui Kabag Ops Kompol Heppi Hasasi mengatakan, Gafatar sendiri memang untuk saat ini masih belum terdeteksi keberadaannya di Tanggamus.

Kendati demikian, pihak Polres Tanggamus tetap terus meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya pergerakan dari aliran sesat yang belakangan ini meresahkan masyarakat Indonesia.

“Gafatar ini sendiri memang aliran sesat baru di Indonesia, tapi memang sepak terjangnya sangat mengkhawatirkan. Bahkan, kita semua sering melihat pemberitaan tentang banyaknya kasus orang hilang yang disinyalir direkrut oleh Gafatar,” terang Heppi, usai menghadiri paripurna pengesahan tiga ranperda di rupatama Dewan Tanggamus, Selasa (19/1/2016).

Dijelaskannya, berdasarkan informasi yang diperoleh dari bagian Intel Polres Tanggamus, dalam hal ini Kasat Intel Polres Tanggamus AKP Oscar Eka Putra yang tidak bisa dihubungi.

Di Kabupaten Pringsewu sudah terdeteksi adanya aliran sesat Gafatar, tapi pihak Polres belum bisa memastikan secara detail tentang aliran yang menyebut tuhan menjadi tuan tersebut.

“Kita masih selidiki terlebih dahulu kebenarannya, apakah memang Gafatar atau bukan. Dan berapa jumlah pengikutnya jika memang itu terbukti aliran sesat Gafata,” ujarnya sambil berlalu pergi.

Sebelumnya juga, Bupati Tanggamus Hi. Bambang Kurniawan mengintruksikan kepada seluruh apartur di kecamatan dan pekon/kelurahan untuk semakin meningkatkan kewaspadaan, utamanya saat dicurigai adanya aktivitas mencurigakan. Itu sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap berkembangnya aliran sesat di Kabupaten ini.

“Pencegahan harus dilakukan oleh seluruh aparatur pekon dan kecamatan, kita juga sudah melakukan pemetaan terhadap aliran menyimpang yang sifatnya radikal atau ekstrimis, alhamdulillah untuk Tanggamus masih aman dari adanya aliran menyimpang,” kata Bambang. (Imron/JJ)