oleh

Jembatan Waylima Amblas

Harianpilar.com, Pesawaran – Jembatan Waylima, yang menghubungkan Kecamatan Waylima dengan Pesawaran, Kamis (7/1/2016) amblas akibat tergerus air sungai yang meluap sejak Kamis. Akibatnya, akses transportasi yang menghubungi Desa Baturaja dan Sindanggarut terputus. Untuk sementara, warga memilih jalur alternative melalui Desa Sidodadi-Waylima.

“Kejadiannya siang kemarin (Kamis) jam 12, kemungkinan amblasnya jembatan itu karena terkikis oleh luapan air yang tinggi dan deras akibat malamnya hujan deras. Beruntung saya tidak jadi korban, karena pada saat kejadian saya hanya berjarak 10 meter dari jembatan itu dan mau melintas setelah pulang dari kantor kecamatan,” papar Kades Baturaja Muhrizal, Kamis (7/1/2016).

Dikatakannya, saat ini jika hendak ke Pringsewu atau ke Gedongtataan, warga memerlukan waktu tempuh tambahan sekitar 15 – 20 menit untuk sampai tujuan. “Warga Kedondong jika mau ke Pringsewu kan lewat sini karena lebih dekat dan tidak harus lewat Gedongtataan dahulu, begitu juga sebaliknya jika warga sini mau ke Gedongtataan, lebih jauh dan lama,” jelasnya.

Selanjutnya, ia menuturkan , jembatan penghubung 2 desa tersebut dibangun sebelumnya  secara swadaya masyarakat setempat pada tahun 1980. Dan pada tahun 1983, pemerintah Lampung Selatan melakukan renovasi jembatan sekaligus dengan perbaikan peningkatan jalan berupa onderlagh pada desa setempat.

“Kondisi jembatan memang sudah tua, tapi kelihatannya masih bagus, sehingga kami pun tidak mengusulkan untuk perbaikan jembatan tersebut,” ujarnya menjelaskan kondisi jembatan tersebut.

Selanjutnya, menurut kades sindang garut, Kasio, pihaknya telah mengkordinasikan dengan pemerintah Kecamatan Waylima dan pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pesawaran.

“Kemaren sudah telpon, dan kemarin (kamis, 7/1/2016) kami sudah kirimkan laporan secara tertulis. Dan kami pun berharap agar jembatam ini segera mendapatkan perbaikan,” harap Kasio.

Sementara, Camat Waylima Minak Yakin mengatakan, dirinya sudah menghadap Pj Bupati Pesawaran Paryanto. Dan fitalnya keberadaan jembatan untuk sarana penghubung masyarakat, sekiranya segera diperbaikii.

“Saya sudah menghadap, pak bupati, pak bupati mau ke lokasi. Untuk itu, harapan segera di perbaiki, karena itu merupakan jalan utama, dan juga penghubung, Desa Sindang Garut dan Desa Baturaja,” imbuhnya.

Seraya meminta dan berharap sebelum dianggarkan perbaikan jembatan dapat kiranya dibuatkan jembatan darurat. (Fahmi/Juanda)