Harianpilar.com, Bandarlampung – Diduga akibat tertimbun longsor Bukit Camang, Rusli (40) warga Jalan Sahri Ujung, Kedamaian, Sabtu (5/12/2015) tewas dengan tubuh tertimbun batu, saat menambang batu. Terkait kejadian ini, pihak kepolisian masih akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab tewasnya Rusli.
Wakapolsek Tanjungkarang Timur (TkT) Iptu Agus Cik mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan tempat kejadian perkara.
“Kami akan penyidikan dan pemanggilan terhadap saksi-saksi untuk mengungkap kasus ini, termasuk kami juga memasang garis polisi agar TKP tidak dirusak orang,” katanya.
Iptu Agus menjelaskan, sebelum kejadian, korban Rusli tengah menambang batu bersama dua rekan lainnya. Namun, posisi mereka berjauhan sehingga kedua temannya tak menyadari apa yang terjadi pada Rusli.
“Mereka penambang liar, bertiga tapi jauhan lokasinya, jadi tidak ketahuan ada kejadian longsor itu,” ungkapnya.
Ketua RT setempat Halid menuturkan, awalnya dirinya mendapat laporan istri korban yang mengatakan bahwa Rusli belum pulang mengingat waktu sudah menjelang petang.
“Saya mendapat info dari istrinya. Sore tadi istrinya nyariin kenapa korban belum juga pulang. Dia telepon saya dan lihat ke lokasi, saat lihat di lokasi itu, dia melihat suaminya sudah tertimbun longsor. Dia minta tolong warga setempat,” ungkapnya.
Sementara Pj Walikota Bandarlampung Sulpakar, saat mendatangi rumah korban untuk bertakziah mengatakan akan menutup sementara operasional PT Batu Makmur pascalongsor.
Sulpkar menuturkan bahwa, kondisi Bukit Camang memang menjadi perhatian Pemkot. Ia mengatakan, telah berulang-ulang menghimbau kepada pengusaha untuk mengikuti prosedur.
“Sementara PT Batu Makmur ditutup dulu agar ada penyelidikan lebih lanjut supaya jelas persoalan ini. Agar tidak ada yang menduga-duga dari beberapa pihak. Polsek dan Camat memantau, kami mengimbau pengusaha penggali agar taat aturan,”ujarnya
Sulpakar menambahkan pihaknya mengaku sudah menegur perusahaan dan untuk mengantisipasi tidak terulang kembali kejadian ini,pihaknya akan melayangkan surat kebeberapa perusahaan lainya.
“Kami akan menyurati beberapa perusahan dan akan ada penekanan,supaya tidak terulang lagi,” tandasnya. (Qoyid/Juanda)