Harianpilar.com, Mesuji – Hanya dibuka tiga hari, penerimaan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat-Pol. PP) Mesuji membeludak. Bahkan, dihari kedua penerimaan calon peserta Sat-Pol PP Mesuji, tercatat sekitar 200 orang pelamar.
Kepala Sat Pol – PP Mesuji M. Pulungan mengatakan, penerimaan sat-pol pp ini hanya kita buka sampai hari Rabu. Tetapi, syarat utamanya yakni warga mesuji dengan dibuktikan kartu keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Mesuji. “Penerimaan anggota Pol PP ini tidak dibuka untuk warga luar Mesuji tetapi khusus warga Mesuji dengan dibuktikan KK dan KTP. Bila bukan warga Mesuji maka tidak diterima dan ini syarat mutlak,” katanya.
Saat ditanya apakah rangkaian tes dalam penerimaan anggota sat-pol-pp yang tenggah dilakukan saat ini akan ada tes keperawanan bagi anggota pol-pp prempuan, dengan tegas Pulungan, mengatakan untuk tes keperawanan itu tidak ada, meskipun rangkaian tes yang dilakukan hampir sama dengan penerimaan polisi. “Untuk tes keperawanan tidak ada, karena kita tidak mau mengdiskriminasi hak-hak masyarakat. Yang jelas, bila memang memenuhi syarat yang telah ditetapkan dan lulus tes maka berhak menjadi anggota sat-pol pp mesuji,” tegasnya.
Untuk rangkaian tes tentunya kita tidak bekerja sendiri dan ini tim. Artinya yang melakukan uji kelayakan bagi calon yang mendaftar sebagai calon anggota pol pp ini benar-benar murni dan tidak asal-asalan. “Tim yang menguji peserta tentunya tidak akan salah pilih, karena tim yang menguji peserta ini melibatkan beberapa satker. Untuk penguji saya sebagai kepala sat-pol pp sendiri tidak terlibat sebagai penguji. Tujuannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Yang jelas, penerimaan ini kita akan bersikap propisional,” katanya.
Sementara saat ditanya, bagai mana menghindari banyaknya titipan dari berbagai pejabat teras mesuji, agar peserta diterima, dengan tegas Pulungan mengatakan, untuk menghindari titipan pejabat “Inilah gunanya tim yang melibatkan orang banyak, dengan maksud dan tujuan untuk menghindari titipan tersebut. Karena, bila mengunakan tim maka tim inilah yang akan bertanggung jawab. Bila satu orang tim ini tidak setuju terkait titipan tersebut maka peserta itu akan gugur. Tetapi yakin saja, penerimaan ini tidak ada permainan terlebih ada titipan dan ini akan kita hindari benar. Bila perlu peserta titipan itu tidak kita rekomendasi untuk diterima,” ujarnya
Takhanya itu, lanjut Pulungan, tujuan banyaknya tim yang terlibat sekaligus untuk menepis anggapan orang bahwa penerimaan pol-pp ini mengunakan uang. “Tidak ada permainan, ini murni bila peserta ini lulus tes dan layak kenapa tidak, yang jadi permasalahannya, bila peserta ini tidak lulus seleksi baik dari tinggi badan, tes kesehatan dan tes lainnya,” katanya. (sandri/joe)