oleh

Pagar Jaya, Infrastruktur Buruk, Empat Dusun Tak Dialiri Listrik

Harianpilar.com, Pesawaran – Selama 35 tahun, empat Dusun di Desa Pagarjaya, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, belum menikmati penerangan listrik. Dusun yang berdiri sejak tahun 1970 an itu masih menggunakan penerangan lampu minyak tanah. Dusun itu adalah Batu Payung, Kamintara, Pagar Harapan dan Pagar Jaya Induk.

Empat dusun itu adalah bagian dari tujuh dusun yang ada di Desa Pagar Jaya, Punduh Pidada, Pesawaran. Baru tiga Dusun, yang sejak tahun 2011 lalu menikmati penerangan listrik yaitu Dusun Jaya Tani Bawah, Jaya Tani Atas, dan Dusun Benuangan.

Kepala Desa Pagar Jaya, Jamian mengatakan masyarakat di empat dusun itu, sangat mengharapkan pihak PLN, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat untuk mengupayakan agar masyarakat disana bisa menikmati penerangan listrik. “Sejak tahun 1969 atau tahun 1970, sampai sekarang ini, 2015 baru tiga dusun yang sudah menikmati penerangan listrik sejak mulai tahun 2011 lalu sementara empat Dusun lainnya sampai sekarang belum menikmati penerangan listrik,” kata Jamian, kepada wartawan.

Mnurut Jamian selama ini penerangan masyarakat di empat dusun itu menggunakan lampu tradisional, dan mengandalkan penerangan dari mesin diesel hasil dari swadaya masyarakat. “Harapan saya selaku kepala Desa, sekaligus mewakili masyarakat disana sangat berharap kepada pihak PLN, Pemerintah Daerah (Kabupaten Pesawaran red) dan Pemerintah Pusat sekiranya bisa menyalurkan penerangan listrik khusus untuk masyarakat disana, (Desa Pagar Jaya,red),” katanya.

Selain masalah penerangan listrik, kata Jamian, masyarakat disana juga belum menikmati infrastruktut yang baik, sehingga perekonomian masyarakat lemah. Akses jalan ke Ibu Kota Kabupaten Pesawaran, dan Ibu Kota Provinsi sulit dilalui. “Selain masalah listrik, infrastruktur, juga jalan. Hingga sekarang jalan disana belum pernah di aspal oleh pemerintah daerah setempat. Jalanannya hanya batu kasar dan jalan setapak menuju Dusun ke Dusun yang hanya bisa dilalui mengunakan kendaraan roda dua,” katanya.

Untuk itu, Jamian, berharap besar kepada para calon bupati dan wakil bupati yang nantinya terpilih sebagai bupati/wakil bupati di Kabupaten Pesawaran, agar bisa memperhatikan masyarakat di daerah pedalaman dan Dusun-Dusun tertinggal, “Terutama untuk masalah penerangan listrik dan perbaikan infrastruktur jalan dari Dusun ke Dusun atau Desa ke Desa.” Katanya. (fah/nt/lp/joe)