Harianpilar.com, Mesuji – Dukungan moril masyarakat Mesuji terhadap sejumlah pejabat Pemkab yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh Mabes Polri terkait dugaan pencucian uang, terus mengalir. Salah satunya dari Persatuan Umat Hindu Simpangpematang Mesuji dengan menggelar doa bersama, Senin (7/9/2015).
Ketua Prasade Umat Hindu Kabupaten Mesuji I Made Sukarmade mengatakan, sembahyang atau doa bersama yang dilakukan oleh umat hindu taklain untuk memberikan dukungan moril terhadap Bupati Mesuji Khammai dan Pemkab Mesuji yang tenggah dilanda badai terkait persoalan yang ditengah diperiksa Mabes Polri.
“Sembahyang dan doa bersama besama ini sebagai wujud sumbangsih masyarakat umat Hindu terhadap Pemkab Mesuji yang tenggah dilanda masalah. Karena, apabila masalah ini terus terjadi maka secara otomatis pembangunan di Kabupaten Mesuji akan terhambat,” paparnya.
Dikatakan Made, mungkin masyarakat khususnya masyarakat umat Hindu telah mendegar informasi bahwa Mesuji tengah mengalami guncangan atau diterpa badai, sehingga program-program pembangunan di Kabupaten Mesuji menjadi terhambat bahkan bila kondisi masih terus berlanjut maka pembangunan dimesuji terancam gagal.
“Bisa kita lihat dengan munculnya persoalan yang tengah terjadi saat ini pembangunan di Kabupaten Mesuji masih mencapai 10 persen bahkan tidak menutup kemungkinan bisa gagal. Sebab, pembangunan infrastruktur yang paling banyak dan paling menyentuh masyarakat terdapat didinas PU. Tetapi bila persoalan ini tetap terus terjadi maka program tidak akan berjalan sebagai mana mestinya,” imbuhnya.
Untuk itu, kita harapkan khususnya umat hindu tidak terpancing dengan hal-hal yang dapat memperpecah belah antar umat agama akibat kondisi yang tenggah menimpah Kabupaten Mesuji.
“Ini ada oknum yang ingin memperkeruh suasana sehingga pembangunan dikabupaten mesuji menjadi terhambat akibat persoalan yang terjadi saat ini. Untuk menghindari itu maka kami berharap tidak mudah terpropokasi dengan hal-hal yang tidak lazim,” tegasnya.
Takhanya itu, lanjut Made, pemeriksaan yang dilakukan dimabes polri hingga saat ini memang belum terbukti. Tetapi dengan adanya pemeriksaan yang dilakukan oleh Mabes Polri terhadap pejabat Mesuji khususnya di Dinas PU secara otomatis pembangunan di Mesuji menjadi terhambat. Terlebih selain itu, kita juga mendapat informasi selain Dinas PU, Mabes Polri juga akan melakukan pemeriksaan terhadap dinas-dinas lainnya. Namun, apabila ini terus dilakukan maka otomatis pembangunan di Mesuji akan terhambat.
“Kita juga meminta kepada leluhur dan alam ini bila memang benar tunjukkan yang benar dan mana yang salah. Doa ini tentunya sebagai dukungan moril kepada Pemerintah Kabupaten Mesuji yang saat ini tenggah dilanda badai,”imbuhnya.
Oleh itu, sebagai umat Hindu, jelasnya, harus dapat menunjukkan sikap profesional dan jujur di dalam bekerja maka kita dapat bekerja dengan aman.
“Tujuan sembahyang dan doa bersama ini taklain agar baik bupati maupun pejabat teras Mesuji dapat bekerja aman, nyaman didalam melaksanakan program-program. Sebab, apabila ini terus terjadi maka yang terkena imbasnya juga masyarakat khususnya umat hindu,”jelasnya.
Untuk itu, melihat kondisi seperti ini maka Paresade pusat juga telah memerintahkan kepada paresade khususnya Kabupaten Mesuji agar tidak terprovokasi dengan hal-hal yang tidak masuk akal akibat ulah oknum-oknum yang ingin memperpecah belah pemerintahan yang saat ini dipimpin Bupati Mesuji Khamami dan Wakil Bupati Ismail Ishak.
“Mari kita bangun dan bantu Pemkab Mesuji dengan melakukan doa bersama. Kita juga meminta kepada tuhan agar persoalan yang menimpah pak bupati dapat segera tuntas, dan ketabahan didalam mengahadapi ancaman, perpecahbelahan masyarakat Mesuji serta memohon kepada tuhan agar orang-orang yang hendak ingin menggulingkkan kepemimpinan bupati dapat sadar dan kembali kejalan yang benar,” tandasnya. (Sandri/Juanda)