Harianpilar.com, Mesuji – Terkait masuknya aliran listrik di Register 45, Pemkab Mesuji meminta Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat untuk segera menyelesaikan persoalan itu. Mengingat, kawasan register tidak diperbolehkan dimasuki aliran listrik.
Pemkab Mesuji juga menuding ada ‘Permainan’ antara PLN dan perambah dalam penyaluran listrik di kawasan register tersebut.
“Masalah ini masih terus ditelusuri, bahkan kita sudah perintahkan Kadisbunhut untuk segera melakukan tindakan terkait listrik yang masuk dalam kawasan hutan register. Namun, hingga saat ini belum rampung,” tegas Pj Sekda Mesuji Sukarman, Senin (31/8/2015), seraya menegaskan ada dugaan permainan.
“Kawasan hutan register sudah jelas tidak dapat dipasang aliran listrik. Namun, PLN malah melakukan pemasangan sehingga terkesan ada permainan,” ungkap Sukarman.
Dijelaskan Sukarman, pemanggilan Kadis Perkebunan dan Kehutanan taklain untuk memantau sampai sejauh mana perkembangannya, apakah PLN sudah mengambil tindakan tegas baik kepada aparatnya dan kepada konsumennya sendiri.
“Pemanggilan ini tujuannya untuk mencari langkah apa yang akan diambil oleh Pemda. Karena sampai saat ini belum mencapai titik terang terkait Aliran listrik di kawasan Register 45 tersebut,” imbuhnya.
Masih dikatakan Sukarman, pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin. Namun pihak PLN seharusnya mengerti bahwa jelas areal itu sudah jelas kawasan terlarang tetapi masih saja di berikan fasilitas ada apa.
“Hasil dari pemanggilan nanti akan kita simpulkan apakah surat balasan dari Dinas Perkebunan Provinsi Lampung telah diterima apa belum. Sudah jelas kawasan terlarang kenapa di berikan pemasangan Listrik di areal itu” jelasnya.
Sukarman menambahkan bahwa masih banyak daerah lain yang belum menikmati Aliran Listrik milik Negara. Akan tetapi kenapa harus memilih kawasan Register 45 untuk di berikan fasilitas listrik.
“Masih banyak daerah kita yang di luar Register 45 membutuhkan PLN. Kenapa pilihannya masuk di kawasan yang terlarang. Hampir 50% Mesuji ini belum teraliri PLN, kan mereka bisa memasangnya ada apa dengan PLN,” tandasnya. (Sandri/Juanda)