Harianpilar.com, Tulangbawang Barat – Puluhan hektar sawah di Kecamatan Gunungterang, Tulangbawang Barat (Tubaba) gagal panen. Hal ini disebabkan, sejak bulan Juni sawah yang berada di Tiyuh Toto Wonodadi ini mengalami kekeringan, yang berakibat padi banyak yang mati.
“Puluhan hektar sawah gagal panen yakni, panen kedua musim tanam bulan Juni 2015 ini, semua petani sawah Tiyuh kita merugi. Bahkan demi menutupi kerugian tersebut banyak saudara petani kita yang kerja keluar daerah guna membayar hutang,” kata salah seorang petani setempat, Poniran, Minggu (30/8/2015).
Poniran memaparkan, kerugian yang mereka alami sangatlah signifikan, di mana hasil produksi padi sawah mereka sangat menurun drastic disbanding tahu lalu. “Yang semula perhektar rata- rata 80-100 karung gabah. Panen kali ini sangat drastis menurun yakni 5-10 karung saja perhektar, kamipun harus mencari siasat lain guna menutupi kerugian yang kami alami,” terangnya.
Ia pun mengatakan bahwa sangat berterimakasih dengan bantuan pupuk dari pemerintah akan tetapi bersamaan dengan hal merekapun harus menanggung beban moral.
“Tahun ini kami dapat bantuan pupuk, dan itu sangat membantu. Namun bersamaan dengan hal tersebut kamipun sangat malu dengan pemerintan akibat kegagalan panen ini. Andai saja kami diberitahukan sebelumnya bahwa kita akan memasuki musim kering, ataupun mungkin ada solusi lain, ya mungkin kami tidak akan sangat merugi seperti ini,” sesalnya. (Epri/Juanda)
