Harianpilar.com, Bandarlampung – Wadah komunitas anak muda Lampung yakni, Ruang Renjana untuk ke 4 kalinya akan menggelar kegiatan lomba baca puisi syair Lampung Karam, di Pasar Seni, Bandarlampung, Selasa (25/8/2015). Kegiatan ini bekerjasama dengan Festival Krakatau Lampung.
“Ruang Renjana ke empat digelar bekerjasama dengan Festival Krakatau mengadakan lomba baca puisi Syair Lampung Karam, yang dibuka untuk umum,” jelas Pelaksana Kegiatan Adi Nugroho, dalam rilis yang diterima Harian Pilar, Selasa (25/8/2015).
Menurut Adi, jumlah peserta yang akan membacakan Syair Lampung Karam sudah mencapai puluhan peserta yang telah terdaftar di panitia. Peserta berasal dari berbagai daerah di Lampung, bahkan ada yang dari luar Lampung.
Adi menegaskan, jika Syair Lampung Karam karya Muhammad Saleh yang akan dibacakan peserta lomba merupakan kesaksian satu-satunya penduduk pribumi atas letusan mahadahsyat Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883 silam. Naskahnya pertama kali terbit di Singapura pada November 1883-Oktober 1884.
Syair yang berbahasa melayu dan dicetak dengan huruf Jawi ini dulunya berjudul “Syair Negeri Lampung yang Dinaiki oleh Air dan Hujan Abu”, memiliki 374 bait dengan ketebalan 36-42 halaman, tergantung edisinya.
“Karna Syairnya sangat panjang, maka para peserta hanya membaca dua halaman yang sama. Ini agar memudahkan juri menilai peserta,” lanjutnya.
Untuk memeriahkan kegiatan ini, Ruang Renjana juga menghadirkan beberapa band di antaranya, Afternoon Talk, Sunsetkilla, Sahabat Reuni Band, 45 RPM dan beberapa band dan komunitas lainnya. (Rls/JJ)