oleh

Harga Elpiji 3 Kg Capai 28 Ribu

Harianpilar.com, Lampung Selatan – Selain tidak tepat sasaran, harga gas elpiji 3 kg di Lampung Selatan (Lamsel) melambung tinggi. Di ibukota Lamsel Kalianda, harga elpiji mencapai kisaran Rp25-28 ribu/tabung. Kondisi ini diduga akibat tidak adanya ketegasan pemerintah terhadap distributor dan agen.

Betapa tidak, harga gas bersubsidi dari pemerintah tersebut tidak mengalami penurunan sesuai harga normal. Ironisnya itu terjadi di ibukota Lamsel yakni Kalianda.

Menurut salah seorang warga Kalianda Yanto  mengatakan, ketika dirinya membeli gas elpiji 3 kg spontan kaget karena harga  Rp28ribu pertabung.

“Saya tadi membeli gas elpiji 3 kg di agenya sebanyak 2 tabung dengan harga Rp56 ribu. Jadi pertabung seharga Rp28 ribu pertabung,” katanya,  Rabu (5/8).

‎Dia juga menambahkan, tingginya harga gas elpiji 3 kilogram membuat dirinya mengeluh,  dari keterangan agen saat ini gas elpiji sedang langka, maka harganya naik.

“Ya kata agenya, saat ini langka, makanya harga gas ukuran 3 kilogram naik,” tambahnya.

Yanto juga melanjutkan, dirinya berharap kepada pemerintah, khususnya Pemkab Lamsel untuk dapat segera mungkin menekan agar harga gas elpiji ukuran kecil tersebut normal seperti biasanya. Sebab gas elpiji ukuran 3 kilogram sudah menjadi kebutuhan untuk memasak.

“Kami berharap kepada Pemerintah agar harga elpiji di normalkan kembali seperti sebelumnya,” harapanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pasar dan Perdagangan Lamsel Sri Hartati mengatakan, pihaknya tidak dapat memastikan untuk menetapkan harga. Namun pihaknya secepatnya akan berkoordinasi dengan pihak distributor untuk menekan harga tersebut.

“Untuk harga kami tidak punya kewenangan untuk menentukan, akan tetapi kami akan berkoordinasi dengan pihak atau tim distributor yang ada di Lampung Selatan,” katanya.

Sri juga menambahkan, pada kondisi saat ini pihaknya mengakui, bahwa kenaikan harga ini disebabkan adanya permainan ditingkat bawah. Oleh sebab itu pihaknya secepatnya akan mengambil langkah-langkah terkait madalah tersebut.

“Kami tau, ini ada permainan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk memanfaatkan keadanya saat ini,” tambahnya.

Dia juga melanjutkan, untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga tersebut, Pemkab Lamsel bekerjasama dengan Hiswana Migas Lamsel akan melakukan operasi pasar (OP) gas elpiji ditiga Kecamatan sesuai harga HET.

“Besok (Kamis 6/7/2015) rencananya Pemkab Lamsel bekerjasama dengan Hiswana Migas akan menggelar operasi pasar (OP) ditiga Kecamatan diantaranya Kecamatan Kalianda, Way Panji dan Sidomulyo. Masing-masing perkecamatan sebanyak 560 tabung,”‎ lanjutnya. (Siapul/JJ)