Harianpilar.com, Lampung Selatan – Masyarakat dua desa yakni, Dusun Sabahtuha, Desa Hara Banjar Manis dan Kedaton Kecamatan Kalianda Lampung Selatan (Lamsel) meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan, untuk segera menutup ijin pabrik Es Kaliurang yang terdapat di Jalan Transumatera Desa Canggu Kalianda. Pasalnya, perusahaan ini diduga mencemari lingkungan.
Menurut Kepala Dusun Sabahtuha, Desa Hara Banjar Manis Solihin, pencemaran lingkungan yang dilakukan Pabrik Es Kaliurang sudah sangat meresahkan masyarakat.
Pencamaran tersebut berupa pencemaran air tanah. Air sumur masyarakat sekitar menjadi asin dan bau, tidak bisa diminum lagi serta bila dipakai mandi badan menjadi gatal-gatal. Kedua pencemaran udara, karena sering pabrik es tersebut membuang gas amoniak ke udara, sehingga mengakibatkan masyarakat sesak nafas dan mata selalu mengeluarkan air dan mata terasa pedih tidak bisa melihat.
“Seperti gas air mata pak rasanya, dan kondisi ini sudah berjalan bertahun-tahun,” kata Solihin, yang diamini tokoh masyarakat setempat, Selasa (4/8/2015).
Selain itu, kata Solihin, pabrik es tersebut sering membuang limbah ke sawah warga akibatnya tanaman padi warga menjadi mati.
“Kejadian membuang gas ke udara dan membuang limbah ke sawah warga bukan hanya sekali dua kali tapi sering sekali, jika kita mengklaim baru mereka akan mengganti rugi, tapi bukan ganti rugi yang kita minta melainkan agar pabrik es tersebut tidak membuang limbah sembarangan,” tambah Solihin.
“Setiap kita minta agar pabrik es tidak membuang limbah sembarangan, meraka berjanji tidak akan melakukannya lagi dengan perjanjian tertulis yang diketahui oleh kepala desa, tapi pihak pabrik es selalu tidak menepati janjinya. Maka masyarakat sekarang minta agar pabrik es tersebut ditutup,” tegasnya.
Solihin menambahkan, selain pabrik es tersebut mencemari lingkungan, juga keberadaan sudah menyalahi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) karena di lokasi tersebut untuk pemukiman warga bukan untuk industri. Menurut Solihin, permintaan agar pabrik es tersebut ditutup bukan atas kemauannya, tapi atas usulan masyarakat yang merasa sangat dirugikan.
“Masyarakat sering akan mendatangi pabrik es tersebut untuk melakukan aksi tapi saya cegah, karena saya tidak mau terjadi keributan,”tambah Solihin.
Sementara itu Kepala Desa Hara Banjar Manis Kecamatan Kalianda Zulkifli M. Kasim ketika dikonfirmasi membenarkan, bahwa masyarakat telah melaporkan kejadian ini ke pihaknya dan masyarakat minta agar pabrik es tersebut ditutup, karena sudah sangat meresahkan. Sebab pencemaran yang dilakukan sudah sangat banyak.
“Kami akan mencari jalan keluar yang terbaik, tapi tidak merugikan masyarakat saya,” bebernya. (Saipul/Juanda)