Harianpilar.com, Bandarlampung – Bertepatan memasuki musim kekeringan, Dinas Pemukiman dan Pengairan Provinsi Lampung memastikan pihaknya telah memprogramkan pembangunan 80 titik sumur bor di sejumlah wilayah di Provinsi Lampung. Program sumur bor ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih masyarakat.
“Ya mungkin ini bertepatan dengan musim panas jadi bisa membantu masyarakat nantinya. Pekerjaan juga sesuai dengan prosedur tahapan ini sedang dalam proses penetapan pihak rekanan dan itu sesuai dengan prosedur waktu. Fokusnya untuk domestik, kegiatan sosial, untuk masjid-masjid,” kata Kepala Dinas Pemukiman dan Pengairan Provinsi Lampung DR Edarwan, saat ditemui belum lama ini.
Menurut Edarwan, pembangunan 80 titik sumru bor ini murni program dinas melalui APBD 2015 dengan anggaran Rp8 miliar.
“Insya Allah dalam waktu dekat ini sudah selesai prosesnya dan bisa dikerjakan. Agustus Insya Allah mulai berjalan untuk pengeboran sumurnya. Untuk satu sumru bor dianggarkan 100 juta,” katanya.
Edarwan juga berharap program sumur bor ini dapat bermanfaat dan mampu mendukung akan kebutuhan air masyarakat.
“Anggaran yang digelontorkan ini dari APBD 2015, dan semoga program ini bisa bermanfaat dan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan,” terangnya.
Sebelumnya, pembangunan 80 sumur bor yang menyebar di beberapa kabupaten, seperti Mesuji, Pringsewu dan daerah yang sudah tercatat rawan Kemarau.
Pembangunan sumur bor ini lebih berorientasi pada manusianya, artinya untuk kebutuhan mereka terlebih dahulu dan kemudian bisa digunakan untuk mengalirkan airnya kepesawahan yang terkena dampak Kemarau jika memang diperlukan.
“Terkait dengan kebutuhan pangan, kita melakukan penghematan air, sekarang kita sedang melakukan pemberian air secara berglir. Untuk wilayah bagian hilir ditargetkan akhir bulan Juli selesai, dan 1 Agustus kita mengalirkan air ke daerah hulu/dataran tinggi ini dilakukan hingga akhir tahun nanti, dan pada awal tahun 2016 kita akan memanfaatkan hujan,” kata Edarwan. (Fitri/JJ)