Harianpilar.com, Bandarlampung – Pasangan bakal calon bupati (Balonbup) Zainudin Hasan-Nanang Ermanto, yang tercatat sudah tiga kali mengikuti Pilkada Lamsel optimis akan membangun Lampung Selatan.
“Kali ini kami menggunakan perahu PDIP (8 kursi), PAN (7 kursi), PKS (5 kursi), dan Nasdem (4 kursi). Insya Allah 4 sekawan ini bisa menciptakan sejarah, anak kampung membangun Lampung Selatan,” ungkapnya saat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Rabu (29/7/2015).
Dikatakanya, dirinya yakin dapat memenangkan Pilkada tahun ini setelah PDIP memberikan SK rekomendasi kepada pasangan Zainudin – Nanang.
“Kita bangga karena didukung PDIP. Tidak ada yang tidak mungkin. Kesekian kali maju di Lamsel bukan karena nafsu, tapi karena Allah,” terangnya.
Menurutnya, PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mampu melahirkan pemimpin negara dan daerah yang berlatar belakang dari rakyat sederhana.
“Semboyan wong cilik ala Megawati Mudah-mudahan bisa saya pakai, saya memiliki wakil yang baik, melalui PDIP dan partai lain saya rasa bisa memimpin Lampung Selatan,” ujarnya.
Pasangan bakal calon bupati Lamsel ini berjanji jika terpilih nanti dalam waktu 3 tahun mampu memperbaiki segala bidang, infrastruktur, pertanian, pendidikan dan lainnya.
“Kita akan perbaiki jalan poros dan lainnya sesuai harapan masyarakat pintu gerbang Sumatera. Kita yakin memenangkan pertarungan ini, paparnya.
Zainudin – Nanang akan bekerja keras dan maksimal membangun Lampung Selatan, dengan mengaktifkan peran pemuda, mempekerjakan pengangguran dengan menciptakan peluang kerja.
“Kita tidak akan omong kosong, ini harkat dan martabat orang desa. Bukan janji, kita akan membangun Lampung Selatan,” tegasnya.
Disinggung masalah tes kesehatan, dia yakin akan lolos. Sebab, dia juga pernah menjalani tes kejiwaan dan jasmani ketika mencalonkan pada Pilkada Lampung Selatan dan pemilihan gubernur.
Setelah menjalani tes kesehatan, dia bersama Nanang dan tim akan memenuhi kekurangan kelengkapan berkas yang diminta KPU.
“Kita hanya dua berkas saja yang kurang. SPT dan LHKPN (laporan kekayaan). Kita kemarin hanya kesalahan form, yaang diminta form A kita serahkan form B, itu tidak ada masalah,” jelas dia.
Mengenai harta kekayaan, kata Zainudin tidak jauh berbeda dengan kekayaan ketika mencalonkan diri sebagai wakil gubernur April 2014 lalu. (Putra/JJ)