oleh

Ridho: Prasyarat Pembangunan Ekonomi Konsumsi Domestik

Harianpilar.com, Bandarlampung – Pemerintah Provinsi Lampung mengadakan acara halal bihalal di halaman kantor gubernur Lampung Rabu (29/7/2015) pagi ini. Dihadiri oleh Gubernur dan istri, Wakil Gubernur dan istri, 3 mantan Sekda Provinsi Lampung (Yuskas, Rahmat Abdullah, dan Ilham Jaufar), pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Lampung, anggota Forkopimda provinsi dan kabupaten/kota se-provinsi Lampung, bupati/walikota se-Provinsi Lampung, Sekda dan pejabat strukural se-Provinsi Lampung, Rektor Perguruan Tinggi dan Swasta, ustadzah Nabila, para pegawai negeri sipil provinsi dan kabupaten/kota dan undangan.

Membuka sambutannya, Ridho Ficardo atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah Provinsi Lampung mengucapkan Selamat Idul Fitri 1436 H, mohon maaf lahir dan bathin. “Kemarin lebaran, adalah momen untuk berkumpul dengan keluarga. Tidak ada kewajiban untuk bertemu dengan saya di lapangan sholat ied dan saat open house. Di sinilah momen kita bertemu,” ujarnya.

Gubernur meminta kepada pemerintah kabupaten/kota, jajaran TNI/POLRI, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat, agar selalu senantiasa menjaga situasi yang aman dan kondisif, kerukunan antarumat beragama, sehingga kondisi keamanan/ketertiban di provinsi Lampung bisa aman, nyaman, sejahtera.

Keamanan dan kesejahteraan ini tidak bisa terlepas, satu sama lain saling mempengaruhi. Pra-syarat pembangunan adalah terciptanya kondisi yang aman, nyaman dan kondusif. Kemampuan fiskal kita untuk mensejahterakan masyarakat tidaklah besar. APBD provinsi dan kabupaten/kota se-Lampung ini kecil, tetapi kita punya satu-dua cara untuk membangun.

“Prasyarat untuk membangun perekonomian, yang pertama adalah konsumsi domestik. Cara kita untuk menjaga konsumsi domestik, situasi harus aman dan damai. agar masyarakat yakin dan percaya bahwa usaha dan penghasilan mereka tidak terganggu, dan mereka tidak ragu untuk belanja. Pemerintah tidak akan bisa mensejahterakan rakyatnya tanpa peran serta elemen-elemen masyarakat.” jelas Ridho Ficardo

“Yang kedua, pemerintahan yang ramah akan menarik besarnya investasi yang masuk ke Lampung. Tidak hanya investasi dunias usaha, juga investasi dari pemerintah pusat juga. Pemerintah pusat hari ini sudah mau invetasi berupa pembangunan jalan tol. Bakauheni – Terbanggi Besar saja sudah 21 triliun. Itu adalah bentuk kepercayaan pemerintah pusat kepada provinsi Lampung”

“Terbanggi lalu melintasi Mesuji juga sekitar 20an triliun. multiflyer effect akan muncul industri-industri besar & perekonomian akan bergerak. Berapa banyak warga masyarakat yang akan memperoleh pekerjaan dan penghasilan dari pembangunan jalan tol tersebut.”

“Setelah terbangun, tentunya akan terbuka kawasan-kawasan industri dan kawasan lain. Pertumbuhan akan naik dari rata-rata nasional. Tahun lalu, hanya lebih tinggi 0,5% dari rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. belum membanggakan, masih rata-rata dengan provinsi lain. Dengan investasi masuk, pertumbuhan diharapkan semakin tinggi, daya serap tenaga kerja semakin tinggi.”

Ketiga adalah government spending. Penggunaan APBD yang efisien dan efektif bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita berharap program-program prioritas yang dibuat provinsi Lampung juga menjadi program prioritas di kabupaten/kota se-provinsi Lampung. Tidak harus sama, tetapi bisa menjadi fokus di kabupaten/kota. (Fitri/JJ)