Harianpilar.com, Bandarlampung – Semakin dekat dengan habisnya masa jabatan sebagai kepala daerah di beberapa daerah Lampung pada Agustus 2015. Pemerintah Provinsi Lampung mengajukan pejabat terbaiknya untuk mengisi kekosongan hingga Pemilu Desember mendatang untuk tiga kabupaten yakni, Lampung Selatan pada 6 Agustus, Kota Metro 20 Agustus, dan Waykanan 23 Agustus.
Ada sembilan nama pejabat yang diajukan Pemerintah Provinsi Lampung yakni, Asisten I Bidang Pemerintahan Provinsi Lampung Tauhidi, Kepala Biro Aset dan Perlengkapan Provinsi Lampung Sulfakar, Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Ekonomi dan Keuangan Kherlani, Staf Ahli Gubernur Bidang SDM Albar Hasan Tanjung, Staf Ahli Gubernur Lampung Zaini Nurman, Plt Sekda Tubaba Erwan Sahri dan Sekda Metro Ishak, Kepala Dinas BKD Provinsi Lampung Sudarno Edi dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Lampung Crisna Putra.
Dikatakan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Tauhidi, Pemprov Lampung saat sekarang ini masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari Kemendagri. “Kita masih menunggu SK tersebut, pastinya kita tidak tahu kapan SK itu akan turun, bisa saja sehari sebelum pelantikan, seperti waktu pelantikan Plt Pesisir Barat (Qidratul Ikhwan) yang SK turun pada malam hari sebelum pelantikan,” ucapnya saat di temui di ruang kerjanya, Selasa (28/7/2015).
Surat calon Plt sudah diajukan/dikirim Kemendagri pada pertengahan bulan Ramadhan kemarin.
“Jadi sekarang pemprov tinggal menunggu siapa yang diberi mandat untuk menjabat tiga kabupaten itu, yang pastinya kandidat terbaik Gubernur Lampung, M.Ridho Ficardo,” terangnya.
Lebih lanjut Tauhidi menjelaskan, pelantikan tiga kepala daerah nantinya tidak bisa bersamaan/serentak, sebab mengiat kekosongan nantinya. Kalau serentak artinya ikut dengan pelantikan Kabupaten Waykanan pada 23 Agustus.
“Masa kita harus menunjuk pejabat harian, kan tidak mungkin, lagi pula suatu daerah itu tidak boleh mengalami kekosongan kepala daerah meski sebentar saja, sebab ini berdampak pada kelangsungan program pembangunan yang sudah ada di sana,” katanya
Sedangkan terpisah Kepala Biro Perlengkapan dan Aset Daerah Provinsi Lampung, Sulpakar menyangkal bila dirinya masuk ke dalam pejabat yang diajukan gubernur ke Menteri Dalam Negeri.
“Saya tidak diajukan untuk menjadi Plt Kota Bandarlampung, lagi pula belum ada informasi yang masuk ke saya, dari Pemprov Lampung, dan sekarang ini saya sedang di Jakarta, rapat dengan Menteri Perhubungan,” jelasnya singkat melalui telepon selulernya. (Fitri/Juanda)