Harianpilar.com, Bandarlampung – Penentuan nama-nama pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung yang akan ditempat sebagai penjabat (Pj) Kepala Daerah nampaknya sudah memasuki babak final. Muncul sejumlah nama yang disebut-sebut akan mengisi kekosongan kursi kepala daerah yang segera berakhir.
Namun, pada keputusan final penentuan nama Pj Kepala Daerah itu terjadi perubahan yang cukup besar. Seperti Kherlani yang sebelumnya ramai diberitakan akan menjadi Pj Walikota Bandarlampung, informasinya berubah dan akan ditempatkan sebagai Pj Bupati Lampung Selatan. Sementara, Pj Walikota Bandarlampung akan diisi Kepala Biro Aset Pemprov Lampung Sulpakar.
“Ya sepertinya ada perubahan besar dari nama-nama yang sebelumnya ramai diberitakan. Pak Kherlani nampaknya ke Lamsel jadi Pj Bupati. Bukan menjadi Pj Walikota seperti yang ramai diberitakan,” ujar sumber Harian Pilar yang mewanti-wanti agar namanya tidak ditulis, baru-baru ini.
Menurutnya, yang akan menjadi Pj Walikota Bandarlampung adalah Sulpakar yang saat ini menjabat Kepala Biro Aset Pemprov Lampung.”Pak Sulpakar sepertinya yang akan menjadi Pj Walikota. Info terakhir finalnya begitu, tapi tidak tau kalau ada perubahan lagi. Kalau menurut saya sepertinya tidak ada perubahan lagi,” ujar sumber tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Lampung, Chrisna Putra, tidak menampik juga tidak membenarkan informasi tersebut. Menurutnya,masalah penempatan Pj Kepala Daerah baru akan dibahas diruang Asisten I pada Senin (27/7/2015 ) hari ini.
“Dari mana infonya? Rencananya malah besok (hari ini) baru akan di bahas di ruang Asisten I,” ujar Chrisna, saat dihubungi melalui ponselnya, Minggu (26/7/2015) malam.
Sementara, beberapa pejabat lainnya dilingkungan Pemprov Lampung kompak bungkam terkait masalah ini. Asisten I Sekprov Lampung, Tauhidi, yang biasanya selalu menjawab saat dikonfirmasi tiba-tiba bungkam, dan tidak menjawab saat dikonfirmasi meski ponselnya dalam keadaan aktif.
Begitu juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung, Sudarno Eddi, saat dikonfirmasi juga tidak menjawab dan pesan singkat yang dikirim keponselnya juga tidak balas. Sikap serupa juga ditunjukkan oleh Kherlani dan Sulpakar. Biasanya kedua pejabat ini selalu menjawab saat dikonfirmasi.Namun saat dikonfirmasi soal jabatan Pj Kepala Daerah, keduanya juga kompak bungkam, dan pesan singkat yang dikirim tidak dijawab meski ponsel keduanya aktif. (Fitri/Juanda)