oleh

Kemarau, Kadar Getah Karet Menurun

Harianpilar.com, Tulangbawang Barat – Sebagian besar area perkebunan karet milik masyarakat yang ada di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mulai terkena dampak dari musim kekeringan yang kini tengah melanda di wilayah setempat.

Sebagian wilayah Kabupaten Tubaba yang berupa area perkebunan seperti karet, merupakan salah satu komoditi utama warga setempat. Di samping komoditi lainya seperti Sawit, Singkong, dan Padi.

Memasuki musim kemarau atau musim kering seperti saat ini, perkebunan karet menemukan banyak kendala. Sama halnya dengan perkebunan karet yang berada dalam kawasan Tubaba.

Warga mengaku terjadi penurunan kadar Lateks (Getah) pohon karet, hingga menurunnya kualitas pohon, yang berdampak pada kematian pohon, hingga kendala yang sangat mereka rasakan ialah rendahnya harga jual hasil produksi kebun karet mereka.

“Kalo musim kering begini biasanya ada beberapa pohon yang mati, belum lagi jika pemupukan yang sangat kurang itu akan sangat berpengaruh pada masa masa kering seperti saat ini,” kata Santo warga Kecamtan Waykenaga Kabupaten Tubaba dan beberapa warga lainya.

Selain itu juga mereka mengatakan bahwa yang sangat mempengaruhi dari semuanya ialah harga jual hasil produksi kebun karet mereka. “Jika tidak dapat pupuk yang cukup, maka karet itu sangat rentan pada masa kering sperti sekarang, akan tetapi bagaimana mau beli pupuk, kalo harga jualyang sangat rendah, ditambah lagi penurunan hasil produksi,” tambahnya. (Epri/JJ).