Harianpilar.com, Tulangbawang – Badan stastistik di daerah merupakan ujung tombak keberhasilan pemerintah pusat maupun daerah dalam menentaskan kemiskinan di Indonesia.
Pendataan pertumbuhan penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Stastistik (BPS) di daerah dan provinsi serta kabupaten/kota, merupakan landasan bagi pemerintah pusat serta daerah dalam melakakuan program pembangunan baik infrastruktur, pertanian, pendidikan, kesehatan serta sosial dan program-program pemerintah lainnya untuk meningkatkan kesejahtraan hidup masyaraknya.
“Verifikasi dan validasi data masyarakat yang dilakukan oleh badan stastik pada tahun 2015 inilah merupakan salahsatu kesempatan bagi pihak kecamatan serta aparatur kampung memperbaiki data masyarakatnya, dengan memberikan informasi yang sebenar-benarnya kepada badan stastiti khusunya rumah tangga miskin sehingga tidak terjadi bantuan sosial yang diberikan tidak tepat sasaran,” kata Asisiten I Pemkab Tuba Pahada, Selasa (7/7/2015).
Terkait hal itu, Pahada meminta pihak kecamatan serta aparat pemerintahan kampung dapat berbuat amal dengan memberikan data serta informasi kepada badan stastisik khusunya dalam mendata Rumah Tangga Miskin (RTM) yang ada di daerahnya masing-masing.
Untuk mendapatkan data yang falid tambah Pahada, dibutuhkan peran aktif dimulai dari tingkat aparat kampung yaitu dari RT, RW, kepala lingkungan serta Lurah atau kepala kampung dan pihak kecamatan setempat dengan memberikan data falid serta informasi penduduknya yang sebenarnya kepada petugas badan stastistik yang tengah melakukan pendataan penduduk didaerahnya.
“Sehingga pendataan penduduk yang dilakukan oleh badan stastistik dalam kurun waktu lima thun sekali tersebut, menghasilkan data yang benar-benar falid yang akan menjadi acuan serta pedoman pemerintah dalam memberikan bantuan-bantuan sosial terhadap masyarakat dalam menentaskan kemiskinan,” tandasnya. (Merizal/JJ)
){kind=link}