Harianpilar.com, Bandarlampung – Dalam rangka melihat progress perkembangan pekerjaan mega proyek Jalan Tol Sumatera (JTS) Bakauheni-Terbanggi, Menteri BUMN RIni Soemarno kembali mengunjungi Provinsi Lampung, Senin (8/6/2015).
Terkait beberapa lahan warga yang tidak mau diganti rugi, Direktur jendral (Dirjen)Kementerian pekerjaan umum Bina Marga Hediyanto W Husain, meminta Pemprov untuk bergerak cepat melakukan konsultasi publik.
“Selian itu juga Pemprov bisa bergerak sepat untuk melakukan konsultasi publik kepada masyarakat, desa, kecamatan dan Pemda setempat, mengingat betapa pentingnya pembangunan jalan tol ini bagi pembangunan Lampung kedepannya,” ujar Hediyanto W Husain, di kantor Dinas Bina Marga Provinsi Lampung, Senin (8/6/2015).
Di kesempatan itu, Rini Soemarno menyatakan sangat mendukung percepatan pembanguna JTS.
“Kita menargetkan JTS beroperasi pada Juni 2018 mendatang. Saya rasa ini merupakan tantangan pemerintah daerah Lampung untuk percepat pembangunan itu dengan dukungan pusat,” katanya.
Menurut RIni, kesulitan dalam proses pembebasan lahan menjadi salah satu faktor melambatnya pembangunan JTS.
“Pembebasan lahan sudah biasa terjadi kendala, tapi saya berharap ini segera diselesaikan. Kita menyadari bagaimana kalau kita akan melakukan sebuah pembangunan. Kita sedang mencoba bagaimana proses ini (pembebasan lahan) dapat diperbaiki. Kalau dulu, lahan harus dipersiapkan dulu, baru bisa dibangun,” jelasnya.
Sudah jelas pembangunan ini menelan waktu tahunan untuk pekerjannya. “Sekarang kita coba ingin melihat langsung lahan mana yang belum diselesaikan, kita ingin betul-betul melihat, mana sih titik lahan yang harus cepat dibebaskan, supaya peralatan yang sudah ada itu dapat bergerak,” papar Rini. (Fitri/JJ)