Harianpilar.com, Tanggamus – Lantaran minim sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM) mumpuni di bidang layanan electronic procurement (Eproc), pelaksanaan lelang tanpa tatap muka melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di Kabupaten Tanggamus yang berjalan sejak 2012 hingga kini masih belum maksimal.
Kepala Unit Pelayanan Teknis (KUPT) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Tanggamus Sarwohadi saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa sejak dilakukannya LPSE di Tanggamus, selama ini untuk teknisi ahli, Tanggamus masih didampingi oleh mahasiswa dari Universitas Bandar Lampung (UBL) bidang teknik komunikasi komputer.
“Saat ini Kabupaten Tanggamus belum memiliki pegawai yang ahli di bidang teknik komunikasi komputer, karena itulah pelayanan tender melalui proses LPSE belum bisa berjalan maksimal. Kalau dihitung dari jumlah paket yang ditenderkan, kami perkirakan baru sekitar 70 persen yang bisa dilaksanakan lewat jalur ini,” katanya, MInggu (31/5/2015).
Dikatakannya, selain tidak adanya teknisi ahli dibidang komputer untuk LPSE, masih banyak sarana lain yang kurang memadai seperti jaringan komputer tidak stabil, arus listrik dari PLN yang nyaris hampir setiap hari mati serta koneksi internet di Tanggamus yang sangat lambat. Sementara yang ada saat ini baru tersedia sarana seperti ruang tempat koneksi internet dan ruang administrasi untuk penyedia jasa daftar secara elektronik.
“Yang paling penting, karena layanan ini berhubungan dengan jaringan internet, sudah jelas listrik tidak bisa sering mati karena komputer harus stanby dan lagi koneksi internet harus selalu stabil dengan kecepatan jaringan internet minimal 2 MB/detik selama 12 jam non stop. Jadi kalau sarana ini terpenuhi barulah pelayanan nya bisa maksimal,” kata dia.
Sementara kabid bina program dan tata ruang Dinas PU Tanggamus Retno Noviana menjelaskan bahwa untuk anggaran yang disiapkan bagi proses lelang proyek tahun 2015 ini disiapkan sekitar Rp180 miliar, yang dananya bersumber dari dana APBD Tanggamus dan Dana alokasi khusus (DAK).
Dimana secara garis besar, fisik yang akan dilaksanakan seperti bidang Cipta karya, Bina marga dan bidang Perairan. Yang untuk tahun ini lebih difokuskan ke kawasan Islamic center Kotaagung, kecamatan Pulaupanggung dan Pematangsawa. “Setelah selesainya proses tender, kami perkirakan untuk pembangunan fisiknya akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 mendatang,” jelasnya. (Imron/JJ)