oleh

Dibalut Infus, Yuni Tetap Ikuti UN

Harianpilar.com, Pringsewu – Lantaran terserang penyakit usus buntu, salah seorang siswi SMAN 2 Pringsewu harus mengikuti Ujian Nasional (UN) di Rumah Sakit Mitra Husada (RSMH) Pringsewu, Rabu (15/4/2015). Dengan tangan masih dibalut infus, Tri Yuni Antikawati (17) siswi kelas 12 IPS 4 itu terpaksa mengerjakan soal ujian sejak Senin (13/4/2015) lalu, sembari terbaring duduk ruang perawatan.

Walau tanpa persiapan maksimal, bungsu dari dua bersaudara pasangaan Sugiono (48) dan Jumi Astuti (45) warga Bangun Rejo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus itu mengaku yakin dapat menyelesaikan soal-soal ujian dengan baik.

“Malam sebelum ujian disempatkan untuk membaca sebentar, karena kalau terlalu lama perut saya nyeri, masih sakit,” ujar siswi yang bercita-cita sebagai Polwan itu.

Sementara itu, Sugiono (48), sang ayah, Rabu (15/4/2015) mengatakan, kondisi anaknya yang harus menjalani perawatan setelah menjalani operasi usus buntu sejak Selasa (7/4/2015) yang lalu, tidak memungkinkan anaknya dalam mengikuti ujian di sekolah.

Untuk itu, kata dia, ia lantas meminta izin dari sekolah untuk bisa melayani anaknya dalam mengikuti UN 2015 di rumah sakit.

“Atas kesanggupan dari sang anak sendiri, ujian dapat dilakukan di rumah sakit setelah mendapat izin dari dokter yang menangani anak saya,” katanya.

Ia berharap, anaknya mampu menyelesaikan soal-soal ujian dengan baik. Yang mana, kondisi fisik sang bungsu belum optimal karena masih dalam masa perawatan.

“Walau mengerjakan ujian diatas kasur tempatnya terbaring dirawat. Semoga hasilnya maksimal,” harapnya.

Kepala Dinas Disdikbudpar Kabupaten Pringsewu, Heri Iswahyudi saat memantau pelaksanaan ujian siswi SMAN 2 Pringsewu di RSMH mengatakan, dibantu dengan satu orang pengawas ujian dan dua anggota kepolisian untuk mengawal proses ujian.

“Siswa disediakan LJK dan lembar soal dan kelengkapan lain layaknya siswa lain,” kata dia.

Heri menambahkan, tidak diharuskan bagi siswa yang berhalangan mengikuti ujian karena kondisi kesehatan (Sakit atau dirawat di rumah sakit, red).

“Karena, siswa/siswi dapat mengikuti ujian susulan pada hari Senin (23/4/2015) mendatang. Materi soal bagi peserta ujian susulan sama namun soalnya berbeda,” pungkasnya. (Sahirun/JJ)